Bayi 1 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Koi

- Redaksi

Saturday, 11 May 2024 - 03:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

TKP bayi tenggelam
( Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Anak di bawah lima tahun, yang bernama AKPS dan berasal dari Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, mengalami nasib tragis setelah tenggelam di kolam ikan koi halaman rumahnya. 

Korban, seorang anak perempuan berusia 1 tahun 4 bulan meninggal dunia akibat kejadian itu.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kanit Reskrim Polsek Abang, yaitu Ipda I Gede Eka Sumardiana, kejadian tersebut terjadi pada sore hari Rabu (8/5/2024) lalu. 

Baca Juga:

Kepala Desa Gonbangan Blora Tewas Tersengat Listrik

Saat itu, ibu korban yang berinisial RK (41) bersama tiga anaknya, termasuk AKPS, bermain di dalam kamar. RK kemudian meninggalkan ketiga anaknya untuk menuju ke toilet karena sedang sakit perut.

Baca Juga :  Transaksi Jumbo Saham PT Adaro Andalan Indonesia (AADI) di Tengah Aksi Divestasi ADRO

“Saat kejadian, tidak ada orang lagi di rumah tersebut, hanya ibu korban dan ketiga anaknya yang masih anak-anak dan balita,” kata Eka saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2024) malam.

Baca Juga: 

Perempuan Tewas di dalam Lemari

Saat RK kembali dari toilet, ia hanya menemukan dua anaknya di dalam kamar. RK kemudian mencari hingga menemukan AKPS berada di dalam kolam ikan koi dengan kedalaman 80 cm dan sudah tidak sadarkan diri.

Ketika RK menemukan AKPS, ia segera mengambil anaknya dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. 

Beberapa warga kemudian datang ke tempat kejadian dan korban dilarikan ke Rumah Sakit Balimed Karangasem. 

Namun sayang, setelah diperiksa, AKPS ditemukan sudah tidak bernyawa.

Baca Juga :  SBY Dijadwalkan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, AHY: Jika Sehat, Insyaallah Hadir

“Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban mengaku sudah ikhlas dan menerima semua itu sebagai sebuah musibah,” ujar Eka.

Berita Terkait

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel
Ponorogo Jadi Lokasi Pertama Sekolah Rakyat di Indonesia, Mulai Dibuka Juli 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Friday, 2 May 2025 - 08:48 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Friday, 2 May 2025 - 08:44 WIB

Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB