Rahasia Sukses Indra, Pemuda Ponorogo Raup Omzet Rp 100 Juta dari Budidaya Melon Hidroponik

- Redaksi

Sunday, 25 August 2024 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fiska Indra Pratama saat menunjukkan kebun melon miliknya (Dok. Ist)

Fiska Indra Pratama saat menunjukkan kebun melon miliknya (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Fiska Indra Pratama (28), seorang pemuda asal Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, berhasil mengembangkan budidaya melon dengan metode hidroponik di dalam greenhouse.

Baca Juga: Potensi Bisnis Menguntungkan dari Budidaya Ikan Gurame

Berkat usahanya, Indra kini meraih omzet hingga Rp 100 juta per tahun. Indra memanfaatkan lahan seluas 600 meter persegi yang mampu menampung 1.600 polibag.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di dalam greenhouse tersebut, ia menanam berbagai jenis melon dari berbagai negara, seperti melon inthanon atau golden emerald (Belanda), sweet humi (Tiongkok), fujisawa (Jepang), sweet net (Thailand), dan musk melon (Jepang).

Meski awalnya mengalami berbagai kendala saat membangun greenhouse dan mencoba metode hidroponik, Indra kini telah menguasai cara budidaya melon yang efektif.

Baca Juga :  Keluarga Vina Cirebon Tanggapi Penetapan Pegi Setiawan sebagai Dalang Pembunuhan 2016 Silam

Lulusan ITS Surabaya ini mengakui bahwa ia memulai usahanya hanya dengan modal nekat dan belajar dari YouTube serta hobi berkebun.

“Saya memilih greenhouse dan hidroponik ini karena efisiensi lahan, karena dengan kedua cara ini dengan lahan yang terbatas, tetapi populasi bisa maksimal,” kata Indra, sapaan akrabnya.

Indra juga membandingkan metode bertani konvensional di sawah dengan di greenhouse.

Menurutnya, bertani di greenhouse bisa 20 kali lebih menguntungkan. Selain itu, tanaman lebih minim penggunaan pestisida dan bisa ditanam di segala musim.

Dalam setahun, Indra bisa memanen melon hingga empat kali, berbeda dengan di sawah yang hanya bisa dilakukan dua kali panen.

“Untuk omzet per 1.000 tanaman, dalam sekali panen bisa sampai Rp 30 juta, dengan keuntungan bisa sampai Rp 21 juta untuk sekali tanam,” ungkap Indra.

Baca Juga :  Polres Kapuas Hulu Amankan Excavator Terkait Aktivitas Tambang Emas Ilegal

Kini, Indra juga membuka greenhousenya untuk kegiatan wisata edukasi dan pelatihan. Saat musim panen, ia mempersilakan siapa saja untuk langsung membeli melon di kebunnya dengan harga mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

Baca Juga: Bisnis Budidaya Ikan Cupang: Peluang Menjanjikan di Kalangan Anak Muda

“Tergantung jenisnya, harga mulai Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per kilo,” imbuh Indra.

Berita Terkait

Mario Aji dan M Adenanta Uji Coba Sirkuit Parang Magetan, Khofifah Beri Apresiasi
Partai Garda Republik Indonesia Luncurkan Logo Baru dengan Semangat Perjuangan Rakyat
Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Siap Bawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026
Raffi Ahmad Akui Mobil RI 36, Netizen Tuntut Permintaan Maaf
Lolly Ingin Diadopsi Razman Arif, Nikita Mirzani Beri Tanggapan Santai
Revisi Aturan Presidential Threshold: Wakil Ketua Baleg DPR Soroti Kualitas dan Kaderisasi Capres
Kontroversi Mobil RI 36: Klarifikasi Raffi Ahmad dan Evaluasi Patwal
BGN Buka 33.378 Lowongan CPNS 2025 untuk Program Dapur Umum Makan Siang Gratis

Berita Terkait

Monday, 13 January 2025 - 08:34 WIB

Mario Aji dan M Adenanta Uji Coba Sirkuit Parang Magetan, Khofifah Beri Apresiasi

Monday, 13 January 2025 - 08:26 WIB

Partai Garda Republik Indonesia Luncurkan Logo Baru dengan Semangat Perjuangan Rakyat

Sunday, 12 January 2025 - 19:00 WIB

Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Siap Bawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026

Sunday, 12 January 2025 - 18:57 WIB

Raffi Ahmad Akui Mobil RI 36, Netizen Tuntut Permintaan Maaf

Sunday, 12 January 2025 - 18:52 WIB

Lolly Ingin Diadopsi Razman Arif, Nikita Mirzani Beri Tanggapan Santai

Berita Terbaru

Cara Melakukan Gerak Langkah Kaki Berirama

Lifestyle

Cara Melakukan Gerak Langkah Kaki Berirama dengan Benar

Sunday, 12 Jan 2025 - 21:34 WIB