14 Ribu Hektare Sawah di Lumajang Rusak karena Serangan Tikus, Pemerintah Turun Tangan

- Redaksi

Thursday, 1 May 2025 - 10:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sawah yang rusak akibat tikus (Dok. Ist)

Sawah yang rusak akibat tikus (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Sebanyak 14 ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat serangan hama tikus.

Serangan ini membuat para petani cemas karena merusak berbagai tanaman seperti padi, jagung, tembakau, dan tebu di sejumlah kecamatan.

Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko. Di sana, petani mengaku padi yang berumur 55 hari diserang tikus sehingga produksinya turun hingga 30 persen.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Padinya berumur 55 hari diserang hama tikus. Kondisinya rusak sehingga produksinya turun sekitar 30 persen,” ujar salah satu petani Nur Kholiq kepada detikJatim Rabu (30/4/2025).

Menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, total ada sekitar 14 ribu hektare lahan yang diserang hama tikus. Serangan ini menyebar merata di banyak wilayah dan merusak berbagai komoditas utama.

Baca Juga :  Hujan Deras Picu Banjir Parah di Cirebon: Warga Dievakuasi dan Jalan Tergenang

Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Tanaman Pangan turun langsung membantu petani. Bersama dengan petugas DKPP, TNI, dan warga, mereka bergotong royong memberantas tikus di sawah.

Upaya pengendalian dilakukan dengan berbagai cara, seperti pengasapan menggunakan belerang, pemberian racun tikus, dan membuat rumah burung hantu di sekitar sawah. Burung hantu diharapkan bisa menjadi pemangsa alami tikus sehingga populasinya bisa ditekan.

“Hari ini kita melakukan penanggulangan hama tikus dengan teknik pengomposan, pengumpanan serta burung hantu ” ujar Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI Rachmat.

Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan serangan hama tikus ini tidak semakin meluas dan hasil panen petani bisa kembali pulih.

Berita Terkait

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Siapa Saja yang Berhak Menerima Bantuan BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanisme Penyaluran
Cara Mengecek BSU Lewat Pospay dengan Mudah, Cukup dari Rumah!
Cara Mencairkan BSU di Kantor Pos: Panduan Mudah Agar Dana Rp 600 Ribu Masuk Tanpa Ribet!
TERBARU! Cara Cek NIK BSU Kemnaker dengan Melalui Smartphone
Tarif Listrik Per kWh 2025, Dipastikan Tidak Ada Kenaikan dari PLN
Mahasiswa UGM Meninggal Dunia dalam Insiden Speedboat di Maluku Tenggara, Satu Korban Masih Belum Ditemukan

Berita Terkait

Wednesday, 9 July 2025 - 14:42 WIB

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri

Tuesday, 8 July 2025 - 11:00 WIB

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Saturday, 5 July 2025 - 18:00 WIB

Siapa Saja yang Berhak Menerima Bantuan BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanisme Penyaluran

Friday, 4 July 2025 - 16:00 WIB

Cara Mengecek BSU Lewat Pospay dengan Mudah, Cukup dari Rumah!

Friday, 4 July 2025 - 09:09 WIB

Cara Mencairkan BSU di Kantor Pos: Panduan Mudah Agar Dana Rp 600 Ribu Masuk Tanpa Ribet!

Berita Terbaru

Drakor Terbaru S Line

Film

Drakor Terbaru S Line: Thriller Fantasi yang Sangat Berbeda

Saturday, 12 Jul 2025 - 14:19 WIB