PT Gag Nikel, perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyatakan komitmen penuh terhadap praktik pertambangan berkelanjutan dan apresiasi atas dukungan pemerintah. Dukungan tersebut terlihat nyata melalui kunjungan Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup, Gubernur Papua Barat Daya, dan Bupati Raja Ampat ke lokasi operasional perusahaan.
Plt Presiden Direktur PT Gag Nikel, Arya Arditya, menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam memastikan terpenuhinya hak-hak masyarakat dan pengawasan terhadap praktik pertambangan yang berkelanjutan. Kehadiran para pejabat pemerintah tersebut menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung perekonomian nasional melalui sektor pertambangan yang bertanggung jawab.
Arya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan, khususnya dari Menteri ESDM, Gubernur, dan Bupati yang telah bertemu langsung dengan masyarakat dan meninjau operasional PT Gag Nikel. Dukungan serupa juga datang dari Menteri Lingkungan Hidup yang secara konsisten mengawasi praktik keberlanjutan dan keseimbangan alam di wilayah operasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Komitmen PT Gag Nikel terhadap Pertambangan Berkelanjutan
PT Gag Nikel, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menegaskan komitmennya untuk selalu kooperatif dan menjalankan prinsip Good Mining Practices. Perusahaan menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dengan pelestarian lingkungan.
Perusahaan juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah-langkah Menteri Lingkungan Hidup dalam melakukan pendalaman upaya pemulihan lingkungan yang telah dilakukan. Hal ini merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Perlu ditekankan bahwa operasi penambangan nikel di Pulau Gag telah berlangsung jauh sebelum Raja Ampat dikenal luas sebagai destinasi wisata. Lokasi tambang secara geologis berada di wilayah yang dipengaruhi oleh Sesar Sorong, dan pembentukan mineral nikel terjadi melalui proses lateritisasi pada singkapan kerak samudra.
PT Gag Nikel memastikan bahwa area tambang tidak berada di dalam batas resmi Geopark Raja Ampat. Kawasan Geopark Raja Ampat mencakup empat pulau utama: Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Pulau Gag terletak cukup jauh dari keempat pulau tersebut.
Perusahaan menyayangkan beredarnya berita hoaks yang menyatakan PT Gag Nikel telah merusak Pulau Gag. PT Gag Nikel telah dan akan terus berupaya melakukan berbagai langkah untuk memastikan operasional tambang yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.
Upaya PT Gag Nikel dalam Pelestarian Lingkungan
Dalam pengelolaan limbah, PT Gag Nikel menerapkan prosedur sesuai standar pertambangan yang berlaku. Sistem drainase, sump pit, dan kolam pengendapan digunakan untuk menampung air larian. Pengolahan air limbah dilakukan melalui lima kompartemen sebagai filter dan tampungan sedimentasi.
Pengukuran Total Suspended Solids (TSS) dilakukan setiap hari. Air limbah baru akan dikeluarkan setelah memenuhi ketentuan yang berlaku. Residu limbah setelah kolam penampungan mengering dipindahkan ke tempat penampungan khusus.
PT Gag Nikel juga telah memperoleh persetujuan teknis Baku Mutu Air Limbah (BMAL) dan aktif melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) serta konservasi terumbu karang. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas lingkungan.
Program Keberlanjutan PT Gag Nikel
Sejak beroperasi pada tahun 2018, PT Gag Nikel telah menjalankan berbagai program keberlanjutan, antara lain:
Reklamasi Area Tambang
Sejak 2018 hingga Desember 2024, PT Gag Nikel telah melakukan reklamasi lahan seluas 131,42 hektare dengan penanaman lebih dari 350.000 pohon, termasuk 70.000 pohon endemik dan lokal.
Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS)
Rehabilitasi DAS seluas 666,6 hektare telah dilakukan sejak 2018 hingga Desember 2024. Dari luas tersebut, 231,1 hektare telah berhasil ditanami dan 150 hektare lainnya dalam proses penilaian.
Konservasi Terumbu Karang
Program transplantasi terumbu karang seluas kurang lebih 1.000 m² telah dilaksanakan. Monitoring dilakukan secara triwulanan oleh tim internal dan tahunan bersama Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong.
Pemantauan Kualitas Lingkungan
Data tahun 2024 menunjukkan kadar SO₂, NO₂, PM₁₀, dan PM₂.₅ jauh di bawah ambang batas. Air limbah memiliki pH stabil, TSS rendah, dan kadar Chromium VI di bawah batas yang diizinkan. Tingkat kebisingan juga tidak melebihi ambang batas.
Semua langkah yang telah dilakukan oleh PT Gag Nikel menunjukkan komitmen perusahaan dalam menyeimbangkan eksplorasi dan produksi nikel dengan pelestarian ekosistem dan kesejahteraan masyarakat lokal. Operasi PT Gag Nikel di Raja Ampat menjadi bukti bahwa pertambangan dan konservasi dapat berjalan beriringan.