Jeritan Pedagang Pasar Cipadu, Padahal Dulu Ramai Pembeli

- Redaksi

Tuesday, 3 October 2023 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pasar Cipadu (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Kondisi pasar Cipadu saat ini sangat memprihatikan. Pasar tekstil yang terletak di Tangerang ini semakin sepi pengunjung, padahal dulunya pasar Cipadu selalu ramai pengunjung.

Di dalam pasar ini tersedia berbagai macam kebutuhan tekstil, mulai dari sprei, bed cover, tirai, taplak meja, dan aneka kebutuhan lainnya. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu pemilik toko tekstil bernama Ferdian (52) mengaku bahwa kondisi ini sudah terjadi semenjak lebaran tahun 2023. Semenjak saat itu, kondisi pasar Cipadu sudah mulai sepi hingga saat ini.

“sepi sejak habis lebaran kemarin lah, sampai sekarang sepi. Iya sepinya separah ini, ini aja belum laris,” ungkap Ferdian saat ditemui awak media, pada hari Selasa, (3/10).

Baca Juga :  Video Viral: Aksi Penganiayaan Brutal di Lenteng Agung, Pelaku dan Korban Teridentifikasi

Ferdian mengungkapkan bahwa dirinya sering melayani pesanan penjahit pakaian. Namun, karena penjahit pakaian juga sepi pelanggan membuat usahanya juga ikut sepi.

“Kalau di sini kan rata-rata yang belanja ke tempat saya ini orang tailor (penjahit baju) ya, jadi karena orang tailor sepi ya sepi juga lah kita,” ungkapnya.

Karena sepinya pembeli, membuat dirinya sudah jarang melihat pembeli yang melintas atau berkeliling ke pasar Cipadu.

“Orang belanja pun nggak ada, lewat pun nggak nampak. Iya kan nampak itu nggak ada yang lewat,” ungkapnya dengan nada yang lesu.

Menurutnya saat ini jarang ada pembeli yang datang ke tokonya. Meskipun ada pembeli, hasilnya hanya bisa untuk hidup saja.

Baca Juga :  realme Luncurkan Buds Air7 Pro, Earphone Pintar dengan Fitur Penerjemah AI

“Ya kalau untuk sekarang belum ada penglaris. Biasanya ada penglaris cuma ya hanya untuk hiduplah, bertahan gimana bertahan hidup,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ferdian juga mengatakan jika kondisi pasar Cipadu biasanya ramai di hari Sabtu dan Minggu. Serta di hari kerja, pasar Cipadu sepi pembeli.

Namun sekarang kondisi itu justru tidak berlaku lagi. Sebab di hari kerja biasanya terdapat pembeli. Namun jika di hari Sabtu dan Minggu justru paling sepi pembeli.

“Biasanya kalau orang dagang di pasar sini ramainya Sabtu-Minggu, ini hari Minggu-Sabtu ini yang paling sepi sekarang. Kebalik gitu ya, kalau dulu mah ramai Sabtu-Minggu itu,” imbuhnya.

Kondisi serupa juga dirasakan oleh penjual kain yang lainnya yakni Ifrizal (53). Menurutnya kondisi pasar Cipadu yang sepi sudah terjadi sejak pandemi covid-19. 

Baca Juga :  7+ Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Lulusan IPA

Bahkan kondisi pasar sempat ramai kembali pada bulan puasa yang lalu. Namun sayangnya, saat ini pasar Cipadu kembali sepi pengunjung.

Berita Terkait

Cara Daftar BPJS Kesehatan secara Online dan Offline dengan Mudah
Manfaat Sewa Virtual Office Jakarta untuk Bisnis Skala Kecil dan Menengah
Kenapa Panas Sekali Akhir-Akhir Ini? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Apakah Palestina Sudah Merdeka? Status Terkini 2025
Mengapa Harga Emas Naik Terus? Memahami Aset Safe Haven Global
Panduan Lengkap Pendaftaran JOTA-JOTI 2025: Merayakan Dunia yang Dibentuk oleh Kaum Muda
4 Kelebihan Jet Tempur Chengdu J-10 yang Bikin Dunia Militer Terkagum
Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Begini Respon dari Pemerintah

Berita Terkait

Monday, 20 October 2025 - 14:44 WIB

Cara Daftar BPJS Kesehatan secara Online dan Offline dengan Mudah

Monday, 20 October 2025 - 12:17 WIB

Manfaat Sewa Virtual Office Jakarta untuk Bisnis Skala Kecil dan Menengah

Sunday, 19 October 2025 - 17:01 WIB

Kenapa Panas Sekali Akhir-Akhir Ini? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Saturday, 18 October 2025 - 17:45 WIB

Apakah Palestina Sudah Merdeka? Status Terkini 2025

Friday, 17 October 2025 - 17:10 WIB

Mengapa Harga Emas Naik Terus? Memahami Aset Safe Haven Global

Berita Terbaru

Cara buat QRIS untuk bisnis

Teknologi

Panduan Lengkap: Cara Buat QRIS untuk Bisnis Anda

Sunday, 19 Oct 2025 - 11:39 WIB