Berkaca pada Film Vina Soal Kesurupan, dalam Islam Tidak Ada Arwah yang Gentayangan

- Redaksi

Tuesday, 21 May 2024 - 07:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fenomena kesurupan – SwaraWarta.co.id (Sumber: Hello Sehat)

SwaraWarta.co.id – Belakangan ini, Film Vina yang merupakan sebuah film berdasar kisah nyata dari kasus pembunuhan dua orang remaja oleh geng motor pada tahun 2016 di Cirebon ini menjadi Viral.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena kesurupan yang menjadi bagian dari scene dalam film menjadi sebuah catatan tersendiri, dan tentunya menjadi hal menarik untuk dikaji,

karena dalam kacamata Islam, arwah orang mati tidaklah bisa ke mana-mana lagi kecuali sedang dihisab di alam kubur untuk mempertanggungjawabkan amalannya selama hidup di dunia.

Soal kesurupan yang meyakini bahwa itu adalah arwah Vina jelaslah sebuah kekeliruan, karena arwah orang mati tidaklah bisa gentayangan seperti yang terjadi pada kasus Vina ini.

Kesurupan arwah Vina, bisa jadi merupakan perbuatan jin atau setan yang hendak menyesatkan manusia, atau fakta lainnya yang bisa jadi tidak kita ketahui.

Lantas, soal jin yang merasuki tubuh manusia, penjelasannya seperti apa?

BACA JUGA: Seorang Ibu Tega Paksa Anaknya Aborsi : Sempat Rekam Sang Anak Berhubungan Badan

Agama Islam adalah agama yang sempurna dalam menjelaskan hubungan antara sesama makhluk dan bagaimana mereka berinteraksi dalam kehidupan ini.

Dalam banyak kasus, kita menyaksikan keanehan dalam hubungan dua alam tersebut yang menimbulkan banyak tanda tanya.

Namun, hanya sedikit yang mencoba mencari jawabannya melalui berita terpercaya dan akurat.

Sumber yang akurat dalam memberikan jawaban hanyalah wahyu, yaitu al-Qur`ân dan Sunnah yang shahîhah, karena perkara tersebut adalah perkara gaib yang tidak dapat diuji secara empiris di laboratorium manusia.

Baca Juga :  Anies Baswedan Sebut Prabowo Tak Tahan dalam Oposisi, Wakil Sekretaris TKN Buka Suara

Salah satu bukti keimanan seseorang adalah meyakini berita perkara-perkara gaib yang diwahyukan Allah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik yang terdapat dalam al-Qur’an maupun Hadits yang shahih.

Dalam Islam disebutkan bahwa hal dunia gaib itu ada dua bagian; gaib yang sifatnya mutlak serta gaib yang sifatnyq nisbi.

Gaib mutlak merupakan perkara gaib yang hanya bisa diketahui oleh sang Pemilik Alam Semesta, Allah semata.

BACA JUGA: Siswi SMP di Jaksel Nekat Lompat dari Lantai 3 Sekolah

Adapun gaib yang sifatnya nisbi adalah hal gaib yang bisa diketahui oleh sebagian makhluk yang diberkahi kelebihan.

Karena hal itulah alam Jin dan alam Malaikat termasuk ke dalam dunia gaib yang sifatnya adalah nisbi, hal ini dikarenakan karena sebagian malaikat masih ada  yang bisa dilihat oleh sebagian nabi dan rasul, baik itu dalam bentuk jelmaan menjadi seperti manusia ataupun dalam bentuk wujud asli.

Bahwa jin itu memiliki wujud nyata, bukan hanya gambaran tentang nilai-nilai negatif yang ada dalam diri manusia sebagaimana pandangan beberapa filsuf dan intelektual. Buktinya, jin memiliki bentuk fisik dan kebutuhan biologis.

Misalnya, dalam kisah Ubay bin Ka’ab Radhiyallahu anhu, jin mengambil buah kurma miliknya.

Hal ini juga ditunjukkan dalam kejadian yang dialami Abu Hurairah Radhiyallahu anhu sewaktu ditugasi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga harta zakat, di mana jin mencuri harta zakat tersebut.

Baca Juga :  Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Langsung? Berikut Penjelasannya!

Jin juga memiliki bentuk dan rupa yang berbeda-beda, ada yang seperti ular, anjing, dan binatang lainnya.

Dalam kisah Ubay bin Ka’ab, jin muncul dalam rupa yang mirip anjing.

Dalam kisah lain, seorang Sahabat yang ingin turut serta berperang bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pulang sejenak sebelum berangkat perang dan mendapati istrinya memberi tahu bahwa di kamar ada seekor ular besar.

Sahabat tersebut kemudian gegas membunuhnya, akan tetapi ia dan jin yang menjelma seekor ular tersebut akhirnya mati di tempat.

Dalam hal lain, manusia dapat berbicara dengan jin ataupun sebaliknya jin juga akan bisa mengerti bahasa yang digunakan oleh manusia. Dalam hadits Ubay bin Ka’ab, Ubay bercakap-cakap dengan jin.

Begitu pula dalam kisah Abu Hurairah Radhiyallahu anhu saat menangkap jin yang mencuri harta zakat.

Untuk menghindari gangguan jin, umat Islam dianjurkan membaca Ayat Kursi pada pagi dan sore hari, bukan dengan cara meletakkan tulisan Ayat Kursi dalam dompet atau menggantungkannya di mobil, dinding rumah, atau di leher anak-anak kecil sebagaimana perbuatan orang-orang yang tertipu oleh jin.

Kesurupan dalam Kacamata Islam

Dalam bahasan ini, kita hanya akan membahas hal yang berhubungan dengan jin secara khusus, yaitu masalah kesurupan atau masuknya jin ke dalam tubuh manusia.

Sering kita dengar ungkapan masyarakat ketika melihat orang kesurupan bahwa ia kemasukan jin, atau orang yang marah berlebihan dikatakan bagaikan kemasukkan setan.

Baca Juga :  Apa Yang Dimaksud Dengan Pareto Efficiency? Bagaimana Prinsip Ini Berkaitan Dengan Situasi Di Mana Tidak Mungkin Membuat Seseorang Lebih Baik

Dalam hal ini tentang keniscayaan jin yang bisa merasuk ke dalam jasad manusia, tentunya merupakan salah satu sisi perbedaan yang dimiliki oleh jin dengan malaikat.

Hal ini kerap menjadi sebuah perdebatan dari jaman dulu di antara para ulama Ahlussunnah dengan para jemaah pengikut aliran Mu’tazilah yang rasionalisme.

Menurut Ahlussunnah, jin bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan mempengaruhi perilaku serta kondisi fisik seseorang.

Hal ini didasarkan pada berbagai hadits yang menceritakan interaksi manusia dengan jin.

Dalam beberapa kasus, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusir jin dari tubuh seseorang, menunjukkan bahwa fenomena ini diakui dalam ajaran Islam.

Sebaliknya, pengikut Mu’tazilah yang bermadzhab rasionalisme menolak kemungkinan jin masuk ke dalam tubuh manusia.

Mereka berpendapat bahwa segala sesuatu harus dapat dijelaskan secara rasional dan empiris.

Oleh karena itu, mereka menganggap kisah-kisah tentang jin sebagai simbolik atau metafora yang menggambarkan kondisi psikologis atau spiritual seseorang.

Dalam perspektif Islam, memahami dan meyakini keberadaan jin serta interaksi mereka dengan manusia adalah bagian dari keimanan terhadap perkara-perkara gaib.

Namun, penting untuk selalu merujuk kepada al-Qur`ân dan Sunnah yang shahîhah sebagai sumber utama dalam memahami fenomena ini.

Hanya dengan berpegang pada wahyu, umat Islam dapat menghindari penafsiran yang keliru dan tetap berada di jalan yang benar sesuai dengan ajaran agama.***

Berita Terkait

Seiring dengan Hadirnya Era Internet dan Teknologi Digital, Lanskap Media Indonesia Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat, Salah Satunya adalah Apa
TERJAWAB Menurut Krajewski et al (2007), Tata Letak yang digunakan Pada Pabrikasi (Back Office) dan Proses Lini yang Memiliki Aliran Kerja Linier dan
PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah
JAWABAN Penelitian Merupakan Bagian Penting Bagi Organisasi Apapun, Termasuk Organisasi Media Massa
SIMAK Metode Penentuan Lokasi yang diterapkan Dalam Peramalan (Forecasting), Perencanaan Strategik (Strategic Planning), Strategi Rantai Pasokan
TUJUANNNYA ADALAH Tercapainya Kerjasama yang Lebih Dekat Antar Karyawan pada Semua Level, Merupakan Tujuan dari Tata Letak
Bilamana Terjadi Praktik yang Bertentangan dengan UU No 5 Tahun 1999, Tindakan Apa Sajakah yang Dilakukan oleh KPPU Sebagai Lembaga Penegakan Hukum
Teknik Matematika yang Digunakan untuk Menemukan Lokasi Pusat Distribusi Tunggal yang Melayani Sejumlah Lokasi yang Terkait, seperti Pemasok

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 19:03 WIB

Seiring dengan Hadirnya Era Internet dan Teknologi Digital, Lanskap Media Indonesia Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat, Salah Satunya adalah Apa

Monday, 16 June 2025 - 18:58 WIB

TERJAWAB Menurut Krajewski et al (2007), Tata Letak yang digunakan Pada Pabrikasi (Back Office) dan Proses Lini yang Memiliki Aliran Kerja Linier dan

Monday, 16 June 2025 - 18:53 WIB

PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah

Monday, 16 June 2025 - 18:48 WIB

JAWABAN Penelitian Merupakan Bagian Penting Bagi Organisasi Apapun, Termasuk Organisasi Media Massa

Monday, 16 June 2025 - 18:43 WIB

SIMAK Metode Penentuan Lokasi yang diterapkan Dalam Peramalan (Forecasting), Perencanaan Strategik (Strategic Planning), Strategi Rantai Pasokan

Berita Terbaru

Pendidikan

PENTINGNYA Tata Letak Fasilitas Bagi Organisasi Perusahaan Adalah

Monday, 16 Jun 2025 - 18:53 WIB