Diskon 40% Perangkat Keras Starlink: Elon Musk Resmikan Layanan Internet Satelit di Indonesia

- Redaksi

Tuesday, 21 May 2024 - 05:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Elon Musk dan Starlink – SwaraWarta.co.id (Sumber: Gidzilogi)

SwaraWarta.co.idSpaceX ambil kesempatan dari kunjungan Elon Musk ke Indonesia dengan menawarkan diskon besar-besaran sebesar 40% untuk perangkat keras Starlink.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengumuman ini disampaikan melalui situs resmi Starlink pada Senin (20/5/2024), dengan masa berlaku hingga 10 Juni 2024.

Untuk menggunakan layanan internet satelit Starlink, pelanggan harus membeli perangkat keras yang biasanya dihargai Rp 7,8 juta untuk paket residensial dan jelajah.

Sementara itu, paket kapal memiliki harga hingga Rp 43,7 juta. Namun, diskon ini hanya berlaku untuk perangkat keras paket residensial dan jelajah, sehingga harga yang awalnya Rp 7,8 juta kini menjadi Rp 4,68 juta.

Elon Musk datang ke Bali untuk meluncurkan layanan internet Starlink bagi konsumen ritel di Indonesia, setelah sebelumnya hanya melayani segmen korporasi.

Peluncuran tersebut dilakukan di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Bali, pada Minggu (19/5).

Baca Juga :  Sah, Presiden Prabowo Subianto Pangkas Anggara Makan Bergizi Gratis Menjadi Rp 10 Ribu Per Hari

BACA JUGA: Sah! Bobby Nasution Masuk Partai Gerinda,Ini Harapannya!

Dalam pidatonya, Elon Musk menyoroti pentingnya akses internet dan dampaknya yang signifikan terhadap kehidupan.

Walaupun layanan ini telah diluncurkan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pemerintah akan mengawasi operasional Starlink di Indonesia, terutama mengenai kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan tersebut.

Penjualan layanan internet Starlink di Indonesia saat ini dikelola oleh Starlink Service Indonesia.

Budi Arie menekankan pentingnya kehadiran kantor fisik di Indonesia untuk melindungi konsumen.

“Layanan pelanggan itu penting. Misalnya kalau ada penipuan bagaimana? Ngaku jual Starlink, ternyata tukang kopi keliling,” ujarnya sambil bercanda, merujuk pada istilah “Starbuck keliling” yang populer di Jakarta.

Hadirnya Starlink di Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah konektivitas internet, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh layanan internet konvensional.

Dengan teknologi satelit yang dioperasikan Starlink, masyarakat di wilayah terpencil pun dapat menikmati akses internet yang cepat dan stabil.

Baca Juga :  Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan

BACA JUGA: Gudang Produksi Garam di Pati Ludes Dilahap Jago Merah

Diskon besar ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan internet satelit dengan harga yang lebih terjangkau.

Diharapkan, lebih banyak orang akan beralih ke Starlink, terutama di wilayah yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan konektivitas internet yang memadai.

Layanan Starlink telah menarik perhatian dunia karena menawarkan internet berkecepatan tinggi dengan jangkauan luas.

Teknologi ini menggunakan jaringan satelit yang mengorbit di ketinggian rendah, sehingga dapat memberikan konektivitas internet dengan latensi rendah dibandingkan satelit konvensional.

Elon Musk, melalui SpaceX, berambisi untuk menyediakan layanan internet yang dapat diakses oleh semua orang, terutama yang tinggal di daerah terpencil atau terisolasi.

Kehadirannya di Bali untuk meluncurkan layanan ini menunjukkan komitmen SpaceX dalam mengembangkan infrastruktur internet global yang lebih inklusif.

Baca Juga :  Bansos April 2025 Cair! Ini Cara Cek PKH dan BPNT Secara Online dan Offline

Selain itu, pemerintah Indonesia berharap kehadiran Starlink dapat mendukung program digitalisasi nasional, khususnya dalam meningkatkan akses internet di daerah-daerah tertinggal.

Dengan adanya Starlink, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan membuka peluang baru bagi masyarakat.

Namun, pemerintah akan memastikan bahwa Starlink mematuhi semua regulasi yang berlaku di Indonesia, termasuk kewajiban pajak dan kehadiran kantor perwakilan di dalam negeri.

Langkah ini diambil untuk melindungi konsumen dan memastikan kualitas layanan yang diberikan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Secara keseluruhan, kehadiran Starlink di Indonesia disambut baik oleh banyak pihak.

Dengan harga perangkat keras yang lebih terjangkau berkat diskon 40%, lebih banyak masyarakat dapat menikmati manfaat dari layanan internet satelit ini.

Elon Musk dan SpaceX diharapkan terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan teknologi dan konektivitas internet di Indonesia.***

Berita Terkait

Badan Gizi Nasional Buka 33.378 Formasi PPPK 2025 untuk Program Makan Bergizi Gratis
Waspada! Penipuan Klaim Saldo Dana Gratis Marak di Media Sosial
Insentif Guru Non ASN 2025: Kapan Cair dan Syarat Terbaru yang Wajib Diketahui
Cara Cek Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru
Panduan Lengkap Cara Masuk Info GTK: Cek Data dan Tunjangan Guru dengan Mudah
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan dengan Cepat dan Mudah yang Wajib Kamu Ketahui
Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya
10 Ciri-ciri Rekening Diblokir oleh PPATK, Waspada Sebelum Transaksi Mandek Tiba-Tiba!

Berita Terkait

Tuesday, 5 August 2025 - 17:29 WIB

Badan Gizi Nasional Buka 33.378 Formasi PPPK 2025 untuk Program Makan Bergizi Gratis

Sunday, 3 August 2025 - 17:33 WIB

Waspada! Penipuan Klaim Saldo Dana Gratis Marak di Media Sosial

Saturday, 2 August 2025 - 14:17 WIB

Insentif Guru Non ASN 2025: Kapan Cair dan Syarat Terbaru yang Wajib Diketahui

Saturday, 2 August 2025 - 11:35 WIB

Cara Cek Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru

Saturday, 2 August 2025 - 10:23 WIB

Panduan Lengkap Cara Masuk Info GTK: Cek Data dan Tunjangan Guru dengan Mudah

Berita Terbaru

Tujuan Pelaksanaan PKKMB 2025

Pendidikan

Tujuan Pelaksanaan PKKMB 2025: Membentuk Karakter Mahasiswa Unggul

Tuesday, 5 Aug 2025 - 15:11 WIB