Rudal Hipersonik Oreshnik: Ancaman Baru dari Rusia yang Memicu Kekhawatiran Global

- Redaksi

Sunday, 24 November 2024 - 20:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Dari berita luar negeri, rudal hipersonik baru yang diluncurkan oleh Rusia ke Ukraina pada Kamis kemarin menambah ketegangan internasional, dengan kemampuan untuk menyerang kota mana pun di Eropa dalam waktu kurang dari 20 menit.

Peristiwa ini memicu kekhawatiran besar di kalangan negara-negara Barat dan kekuatan dunia seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Inggris.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Angkatan Udara Ukraina melaporkan pada pagi hari Kamis bahwa pasukan Rusia telah meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan serangan besar yang menghujani kota Dnipro.

Kamera pengawas menangkap momen dramatis ini, yang menandai penggunaan senjata canggih yang belum pernah terlihat sebelumnya oleh Rusia.

Presiden Vladimir Putin kemudian mengungkapkan bahwa serangan tersebut menggunakan rudal ‘Oreshnik’, jenis rudal balistik jarak menengah (IBRM) yang baru pertama kali diperkenalkan.

Baca Juga :  Cek Ketentuan dan Syarat Kartu Prakerja 2024!

Serangan ini merupakan respons terhadap serangan Ukraina yang menggunakan roket Storm Shadow buatan Inggris untuk menghantam target di wilayah Kursk, Rusia.

Meskipun Oreshnik tidak sekuat dan secepat ICBM Rusia yang paling mematikan seperti RS-24 Yars, yang mampu melepaskan beberapa hulu ledak nuklir dengan kecepatan 19.000 mph, Oreshnik tetap merupakan ancaman serius.

Rudal ini mampu terbang dengan kecepatan sekitar 10 kali kecepatan suara, atau sekitar 7.600 mph, dengan jangkauan mencapai 5.000 km (3.100 mil).

Jika diluncurkan dari Kapustin Yar di wilayah Astrakhan, Rusia, yang terjadi dalam serangan terbaru terhadap Ukraina, rudal ini dapat dengan mudah mencapai target-target di Eropa dan Inggris.

London, misalnya, akan terkena dampaknya dalam waktu kurang dari 20 menit, sedangkan Berlin, yang lebih jauh ke timur, hanya memiliki waktu sekitar 15 menit sebelum serangan terjadi.

Baca Juga :  Pasukan Korea Utara di Medan Perang Rusia: Ancaman yang Tak Boleh Diremehkan

Meskipun dalam serangan terhadap Ukraina Oreshnik dilaporkan menggunakan hulu ledak konvensional,

analis militer memperingatkan bahwa rudal ini tentu saja memiliki kemampuan nuklir, yang menjadikannya ancaman yang lebih besar di masa depan.

Pernyataan dari Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrei Kelin, memperparah ketegangan ini.

Dia menegaskan bahwa penggunaan roket Storm Shadow oleh Ukraina di wilayah Rusia berarti Inggris kini dianggap terlibat langsung dalam konflik.

“Serangan ini tidak dapat terjadi tanpa dukungan dari staf NATO, termasuk Inggris,” tegas Kelin.

Kremlin kemudian menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan respons langsung terhadap tindakan Barat, yang menunjukkan bahwa Rusia tidak akan menoleransi eskalasi lebih lanjut.

Ketegangan semakin meningkat dengan laporan bahwa Presiden Putin mengadakan pertemuan darurat dengan petinggi militer Rusia setelah seorang pejabat tinggi militer Inggris menegaskan bahwa pasukan Inggris siap untuk bertempur jika diperlukan.

Baca Juga :  Inggris Berkomitmen akan Bantu Ukraina Setelah Mendapatkan Ancaman Serius dari Rusia

Keputusan Amerika Serikat dan Inggris untuk memberikan izin kepada Ukraina untuk menyerang target-target di dalam wilayah Rusia menggunakan roket Storm Shadow dan ATACMS semakin memperburuk situasi.

Pasukan Ukraina dengan cepat menggunakan senjata-senjata ini dalam dua serangan besar di wilayah Bryansk dan Kursk, Rusia, menambah ketegangan yang sudah membara di kawasan tersebut.

Dengan ancaman rudal hipersonik yang semakin berkembang, dunia kini menghadapi situasi yang semakin tidak stabil, di mana setiap langkah dapat memicu konflik besar yang melibatkan negara-negara besar di seluruh dunia.***

Berita Terkait

Penyelidikan Tambang Nikel Raja Ampat Masih Berlangsung, Polri Minta Waktu
KPK Sita Aset Milik Mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Ekstasi, 4 Tersangka Ditangkap dan 3 DPO
KPK Lakukan Pemeriksaan Terhadap Ustadz Khalid Basalamah
Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia
Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump
MPP Medan Sediakan Balai Nikah Gratis, Warga Bisa Menikah Tanpa Biaya
Warga Pulau Enggano Terisolasi, Harga Pisang Anjlok Akibat Pelabuhan Dangkal

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 16:27 WIB

Penyelidikan Tambang Nikel Raja Ampat Masih Berlangsung, Polri Minta Waktu

Tuesday, 24 June 2025 - 14:38 WIB

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Ekstasi, 4 Tersangka Ditangkap dan 3 DPO

Tuesday, 24 June 2025 - 14:10 WIB

KPK Lakukan Pemeriksaan Terhadap Ustadz Khalid Basalamah

Tuesday, 24 June 2025 - 13:57 WIB

Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia

Tuesday, 24 June 2025 - 13:50 WIB

Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump

Berita Terbaru

Lifestyle

7 Camilan Sehat yang Bikin Otak Tetap Cerdas

Tuesday, 24 Jun 2025 - 16:30 WIB

Aplikasi LinkedIn (Dok. Ist)

Teknologi

LinkedIn: Fitur AI Penulisan Resume Belum Banyak Digunakan

Tuesday, 24 Jun 2025 - 16:23 WIB

Babymonster (Dok. Ist)

Entertainment

Babymonster Rilis Lagu Baru “Hot Sauce” Awal Juli, Tanpa Rami

Tuesday, 24 Jun 2025 - 16:17 WIB

cara menghilangkan garis merah di Word

Teknologi

4 Cara Menghilangkan Garis Merah di Word: Panduan Lengkap!

Tuesday, 24 Jun 2025 - 15:22 WIB