Waspada Ancaman Siber Jelang Black Friday dan Cyber Monday: Tips Aman Berbelanja Online

- Redaksi

Monday, 2 December 2024 - 09:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belanja online (Dok. Ist)

Belanja online (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Pakar memperingatkan adanya ancaman serangan siber yang semakin meningkat menjelang musim belanja liburan, seperti Black Friday dan Cyber Monday.

Serangan ini bertujuan untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan pengguna.

Menurut tim riset dari EclecticIQ, penjahat dunia maya memanfaatkan lonjakan aktivitas belanja online pada bulan November, saat banyak orang berburu diskon Black Friday.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka mencuri data kartu kredit, informasi login, dan data pribadi pengguna dengan menyamar sebagai situs belanja yang terpercaya.

Kelompok bernama SilkSpecter bahkan menggunakan layanan pembayaran resmi untuk membuat situs mereka terlihat lebih kredibel.

Tim peneliti juga telah menemukan banyak situs berbahaya, di antaranya:

  • northfaceblackfriday[.]shop
  • lidl-blackfriday-eu[.]shop
  • Blackfriday-shoe[.]top
Baca Juga :  Gibran Hadiri Gladi Bersih Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

Namun, masih ada lebih dari 4.000 situs berbahaya lainnya yang harus diwaspadai. Pengguna sebaiknya berhati-hati terhadap URL yang mengandung kata kunci seperti “diskon” atau “Black Friday” dan pola URL seperti “/homeapi/collect” atau “trusttollsvg”.

FBI juga mengingatkan bahwa diskon besar dari situs yang tidak dikenal sering kali merupakan jebakan. Jika tidak berhati-hati, pengguna bisa kehilangan uang, data pribadi, atau bahkan identitas mereka.

Beberapa trik yang digunakan penipu untuk menarik perhatian korban antara lain:

  • Penawaran diskon besar seperti “80% off”.
  • Penggunaan domain seperti .top, .shop, .store, dan .vip yang menyerupai situs e-commerce asli.
  • Penggunaan Google Translate untuk menyesuaikan bahasa situs sesuai dengan lokasi pengguna, membuatnya terlihat lebih meyakinkan.
  • Menggunakan teknologi pelacakan seperti OpenReplay, TikTok Pixel, dan Meta Pixel untuk memantau perilaku pengguna seperti situs e-commerce asli.
  • Selain itu, situs palsu juga mengumpulkan data berharga seperti nomor telepon yang bisa digunakan untuk vishing (phishing lewat telepon) dan smishing (phishing lewat SMS).
Baca Juga :  Tak Hanya Berhasil Efektifkan Libur Nataru, Semarang Sukses Kendalikan Inflasi

Untuk menghindari ancaman ini, pengguna perlu waspada dan mengenali tanda-tanda situs belanja palsu, seperti:

1. Penawaran yang terlalu menggiurkan.

2. Desain situs buruk, banyak kesalahan ketik, dan metode pembayaran tidak aman.

3. Informasi kontak yang tidak jelas atau mencurigakan.

4. Tidak ada opsi pembayaran aman seperti kartu kredit

5. Kebijakan pengembalian atau pengiriman yang tidak transparan.

Berita Terkait

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel
Ponorogo Jadi Lokasi Pertama Sekolah Rakyat di Indonesia, Mulai Dibuka Juli 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Friday, 2 May 2025 - 08:48 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Friday, 2 May 2025 - 08:44 WIB

Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB