Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya

- Redaksi

Thursday, 1 May 2025 - 10:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembongkaran makam palsu (Dok. Ist)

Pembongkaran makam palsu (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Suasana di kompleks makam Kiai Ageng Nur Salim di Dukuh Mantup, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, kini sudah kembali tenang.

Tak ada lagi kerumunan orang yang datang berziarah atau tenda-tenda untuk ritual. Yang tersisa hanyalah gundukan tanah dan bekas pembongkaran makam.

Selama dua tahun terakhir, makam ini menarik perhatian banyak orang. Tapi belakangan diketahui bahwa makam tersebut ternyata palsu.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak ada bukti sejarah, tidak tercatat dalam silsilah keluarga, dan tokoh yang diklaim dimakamkan pun tidak dikenal.

Pemilik tanah, Hariyanto, bercerita bahwa makam itu awalnya muncul karena ia mengalami mimpi sebanyak tiga kali. Dalam mimpinya, ia sedang membersihkan bagian timur makam keluarganya. Cerita mimpi itu kemudian berkembang.

Baca Juga :  Kejam! Suami di Bogor Tega Bacok Istrinya Sendiri

Seorang warga bernama Haji Daironi mengajak seorang kiai bernama Amin dan tokoh spiritual yang dikenal dengan nama Mbah Lurah Lamiran untuk melihat lokasi.

Menurut mereka, Mbah Lurah sempat “dihipnotis” di jalan dan diberi petunjuk tentang lokasi makam. Di tempat itulah kemudian dibangun makam yang diklaim sebagai milik “Mbah Nyai Ageng Condrowarti binti Sayid Usman Al Yamani”, yang katanya merupakan istri kedua dari Kiai Ageng Nur Salim, salah satu penyebar Islam di Ponorogo.

Namun, Hariyanto sendiri merasa ragu. Ia mengatakan bahwa tidak ada satu pun dari keluarga atau leluhurnya yang pernah mendengar nama tersebut.

Meski demikian, makam itu tetap ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah seperti Solo, Ngawi, dan Madiun, apalagi saat bulan Ramadan.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Sebut Pemindahan Ibu Kota Tidak Semudah Memindahkan Rumah, Ini Faktanya!

Keramaian itu justru membuat Hariyanto semakin gelisah. Ia menjelaskan bahwa tanah itu adalah milik keluarganya. Menurutnya, hanya keluarga asal Karanglo yang berhak dimakamkan di situ.

Setelah Hariyanto menyampaikan kegelisahannya kepada Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah, organisasi ini langsung melakukan penelusuran.

Ketua PWI, Nanang Saiful Fathoni, mengatakan bahwa tidak ditemukan bukti sejarah, literatur, atau silsilah yang mendukung keberadaan tokoh tersebut.

PWI kemudian mengadakan pertemuan dengan Hariyanto dan pihak kelurahan. Dari pertemuan itu disepakati bahwa makam tersebut palsu dan perlu dibongkar. Pembongkaran dilakukan dengan persetujuan tertulis dari Hariyanto dan melibatkan sekitar 100 warga. Semua proses berlangsung damai dan tertib.

Yang mengejutkan, setelah dibongkar, tidak ditemukan jenazah di dalam makam. Hanya ada tanah dan pasir di dalam gundukan sepanjang dua meter dan tinggi 1,5 meter yang dibangun di tepi sawah, tepat di sebelah timur pagar makam utama.

Baca Juga :  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Wisuda S3, Janji Terapkan Ilmu untuk Majukan Kota

Nanang menambahkan bahwa makam tersebut sebelumnya sering digunakan untuk ritual yang tidak jelas.

“Ini bisa berbahaya bagi akidah umat. Banyak yang datang tanpa tahu siapa yang diziarahi,” jelasnya.

Kini, setelah makam palsu itu dibongkar, kawasan pemakaman kembali tenang dan hanya digunakan untuk keluarga yang benar-benar memiliki hak. Hariyanto berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Dukung RUU Perampasan Aset Koruptor
Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia
Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia
Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 17:05 WIB

Presiden Prabowo Subianto Dukung RUU Perampasan Aset Koruptor

Friday, 2 May 2025 - 14:25 WIB

Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia

Friday, 2 May 2025 - 13:25 WIB

Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram

Berita Terbaru

Carlos Pena Resmi Tinggalkan Persija Jakarta untuk Musim ini

Olahraga

Carlos Pena Resmi Tinggalkan Persija Jakarta untuk Musim ini

Friday, 2 May 2025 - 16:20 WIB