Tuliskan dan Jelaskan Dua Jenis Pajak yang Diterapkan oleh VOC?

- Redaksi

Monday, 3 June 2024 - 13:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Dua Jenis Pajak yang Diterapkan oleh VOC

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

SwaraWarta.co.id – Tuliskan dan jelaskan dua jenis pajak yang diterapkan oleh VOC yang harus kamu ketahui.

Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), kongsi dagang
Belanda yang berkuasa di Nusantara pada abad ke-17 hingga 18, menerapkan
berbagai kebijakan untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

Salah satu kebijakan yang paling membebani rakyat adalah
penerapan berbagai jenis pajak. Dua jenis pajak yang paling menonjol adalah
Contingenten dan Verplichte Leverantie.

Berikut ini Dua Jenis Pajak yang Diterapkan oleh VOC:

1. Contingenten: Pajak Hasil Bumi yang Menindas

Contingenten adalah pajak yang dibebankan kepada rakyat
pribumi dalam bentuk hasil bumi.

Baca Juga :  Saldo Dana Bansos Tetap Cair! Cek Daftar 5 Bantuan di Era Prabowo Subianto dan Cara Cek NIK KTP

Setiap daerah memiliki kewajiban untuk menyetorkan sejumlah
hasil bumi tertentu, seperti beras, kopi, lada, atau rempah-rempah lainnya,
kepada VOC.

Besaran pajak ini ditentukan sepihak oleh VOC tanpa
mempertimbangkan kondisi ekonomi atau hasil panen rakyat.

Penerapan Contingenten sangat merugikan rakyat. Mereka
seringkali terpaksa menyerahkan sebagian besar hasil panen mereka kepada VOC,
sehingga hanya sedikit yang tersisa untuk kebutuhan hidup mereka sendiri.

Jika gagal memenuhi kewajiban Contingenten, rakyat akan
dikenai sanksi berat, seperti kerja paksa atau penyitaan harta benda.

Baca juga: Tuliskan dan Jelaskan Langkah-langkah yang Dilakukan J.P.Coen

2. Verplichte Leverantie: Monopoli Perdagangan yang
Mencekik

Verplichte Leverantie adalah kebijakan yang mewajibkan
rakyat untuk menjual hasil bumi mereka hanya kepada VOC dengan harga yang telah
ditetapkan.

Baca Juga :  Perbedaan Emas Arab dan Indonesia? Pantes Banyak yang Suka!

VOC memonopoli perdagangan hasil bumi, sehingga rakyat tidak
memiliki pilihan lain selain menjual hasil panen mereka dengan harga murah
kepada VOC.

Kebijakan ini sangat merugikan rakyat karena harga yang
ditetapkan VOC jauh lebih rendah dari harga pasar. Akibatnya, rakyat hanya
mendapatkan sedikit keuntungan dari hasil panen mereka. 

Selain itu, VOC juga
seringkali menunda pembayaran, sehingga rakyat harus menunggu lama untuk
mendapatkan uang mereka.

Dampak Pajak VOC terhadap Rakyat

Penerapan Contingenten dan Verplichte Leverantie sangat
membebani rakyat Nusantara. Mereka hidup dalam kemiskinan dan kesulitan karena
sebagian besar hasil panen mereka diambil oleh VOC. 

Kondisi ini diperparah
dengan adanya sanksi berat bagi mereka yang gagal memenuhi kewajiban pajak.

Baca Juga :  Jasa Marga Buka Jalur Fungsional Tol Jogja-Solo, Perjalanan Mudik Lebih Lancar!

Pajak-pajak VOC juga menghambat perkembangan ekonomi rakyat.
Mereka tidak memiliki insentif untuk meningkatkan produksi karena sebagian
besar hasil panen mereka akan diambil oleh VOC. 

Hal ini menyebabkan stagnasi
ekonomi dan keterbelakangan di berbagai daerah di Nusantara.

Pajak-pajak yang diterapkan VOC merupakan bentuk eksploitasi
terhadap rakyat Nusantara. Kebijakan ini menunjukkan bagaimana VOC lebih
mementingkan keuntungan mereka sendiri daripada kesejahteraan rakyat.

Meskipun VOC telah lama hilang dari Nusantara, dampak dari
kebijakan pajak mereka masih terasa hingga saat ini.

 

Berita Terkait

Samuel Wattimena Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Lewat Festival Kuliner
KAI Pasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya di 66 Lokasi untuk Dukung Transportasi Ramah Lingkungan
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta, Investasi Menggiurkan Hari Ini?
Transaksi Paylater Kredivo Tumbuh 10 Persen, Didominasi Usia 30 Tahun ke Atas
ANTAM Pastikan Stok Emas Batangan Aman Meski Harga Naik
1,7 Juta Lowongan Kerja di Luar Negeri, Menaker Dorong Warga Ambil Kesempatan
Mengapa Harga Emas Naik Terus? Simak Begini Alasannya!
Libur Lebaran 2025 Dongkrak Ekonomi Indonesia, Diprediksi Tumbuh Positif

Berita Terkait

Monday, 5 May 2025 - 08:32 WIB

Samuel Wattimena Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Lewat Festival Kuliner

Thursday, 24 April 2025 - 08:50 WIB

KAI Pasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya di 66 Lokasi untuk Dukung Transportasi Ramah Lingkungan

Friday, 18 April 2025 - 16:30 WIB

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta, Investasi Menggiurkan Hari Ini?

Wednesday, 16 April 2025 - 09:45 WIB

Transaksi Paylater Kredivo Tumbuh 10 Persen, Didominasi Usia 30 Tahun ke Atas

Tuesday, 15 April 2025 - 09:35 WIB

ANTAM Pastikan Stok Emas Batangan Aman Meski Harga Naik

Berita Terbaru

Sepatu New Balance (Dok. Ist)

Lifestyle

New Balance Luncurkan Sepatu Loafer Abu-abu di Acara Grey Days 2025

Saturday, 10 May 2025 - 09:00 WIB