Buah Kering: Camilan Sehat atau Hanya Permen Berbentuk Buah?

- Redaksi

Monday, 20 May 2024 - 13:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengenal Buah Kering – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)

SwaraWarta.co.idBuah kering sering menjadi perdebatan di kalangan penggemar makanan sehat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada yang menganggapnya sebagai camilan bergizi, sementara yang lain menyamakannya dengan permen.

Apa Itu Buah Kering?

Buah kering adalah buah yang hampir seluruh kandungan airnya dihilangkan melalui metode pengeringan.

Proses pengeringan ini membuat buah mengecil, sehingga menghasilkan buah kering yang padat energi.

Beberapa buah kering yang populer antara lain kismis, kurma, prune, buah ara, dan aprikot.

Selain itu, ada juga buah kering seperti mangga, nanas, cranberry, pisang, dan apel yang sering diolah menjadi permen berlapis gula.

BACA JUGA: Keluarga Korban Pesawat Latih, Sambangi RS Polri

Buah kering memiliki masa simpan yang lebih panjang dibandingkan buah segar dan sering dianggap sebagai camilan praktis, terutama selama perjalanan panjang tanpa lemari es untuk penyimpanan.

Baca Juga :  Mahasiswa UI dituntut Hukuman Mati Usai Bunuh Adik Tingkatnya Sendiri

Kandungan Mikronutrien, Serat, dan Antioksidan pada Buah Kering

Informasi tentang buah kering memang bervariasi. Namun, secara umum, buah kering memiliki nilai gizi yang tinggi.

Sebagian buah kering mengandung jumlah nutrisi yang sama dengan buah segar, tetapi dalam bentuk yang lebih kecil dan padat.

Jika dihitung berdasarkan berat, buah kering mengandung serat, vitamin, dan mineral 3,5 kali lebih banyak dibandingkan buah segar.

Oleh karena itu, mengonsumsi buah kering dalam diet bisa menyediakan persentase besar dari kebutuhan harian vitamin dan mineral tubuh, seperti folat.

Namun, ada pengecualian untuk beberapa komponen nutrisi lainnya, seperti vitamin C yang kandungannya berkurang secara signifikan saat buah dikeringkan.

Secara umum, komposisi nutrisi buah kering mengandung banyak serat dan merupakan sumber antioksidan yang sangat baik bagi tubuh, khususnya polifenol.

Antioksidan polifenol dikenal memiliki manfaat kesehatan seperti memperbaiki aliran darah, meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi kerusakan oksidatif, dan juga menurunkan risiko banyak penyakit.

Baca Juga :  Kenalan dengan Grok: Chatbot AI Canggih dari xAI untuk Pengguna iOS

BACA JUGA: Universitas Jambi Buka Suara Usai Alumninya Jadi Pemeran Video Mesum

Manfaat dan Risiko Kesehatan Buah Kering

Manfaat kesehatan dari buah kering cukup signifikan. Misalnya, kismis diketahui bisa menurunkan tekanan darah, memperbaiki kontrol gula darah, dan mengurangi penanda inflamasi darah.

Prune terkenal efektif dalam mengatasi sembelit berkat kandungan serat dan sorbitolnya.

Selain itu, buah-buahan kering juga dapat memberikan energi instan, yang sangat bermanfaat bagi atlet atau individu yang membutuhkan dorongan energi cepat.

Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.

Proses pengeringan bisa meningkatkan kandungan gula dan kalori per porsi.

Beberapa produk buah kering juga diberi tambahan gula (sering disebut “buah kering manis” atau “buah kering berlapis gula”), yang bisa menambah jumlah kalori dan meningkatkan risiko obesitas serta penyakit terkait gula lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk membaca label dan memilih buah kering yang tidak mengandung gula tambahan.

Baca Juga :  Permainan Anak: Kubus Rubik, Sejarah dan Popularitasnya di Kalangan Anak-Anak

Satu lagi hal yang perlu diperhatikan adalah kandungan sulfit pada beberapa buah kering.

Sulfit ditambahkan untuk mempertahankan warna buah dan mencegah oksidasi. Bagi beberapa orang yang sensitif terhadap sulfit, ini bisa memicu reaksi alergi.

Buah kering memang memiliki kandungan gizi yang padat dan bisa menjadi camilan sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Mereka kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

Namun, karena kandungan gula dan kalorinya yang tinggi, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan memilih produk tanpa tambahan gula atau pengawet.

Dalam keseimbangan yang tepat, buah kering dapat menjadi bagian dari diet sehat, menawarkan banyak manfaat tanpa risiko kesehatan yang berarti.

Tetap perhatikan porsi dan pilih produk yang paling alami untuk mendapatkan manfaat maksimal dari buah kering.***

Berita Terkait

12 WNI Luka-Luka dalam Kecelakaan Balon Udara di Turki, Pilot Meninggal Dunia
Ledakan Gas di Pasar Modern Cisauk, Empat Orang Luka-Luka
Harga Minyakita Masih Tinggi di Banyak Daerah, Tertinggi Tembus Rp50 Ribu per Liter
Ratusan Massa GAM Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Aceh
Jadwal Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 hingga Alur Pendaftaran Via Online
BYD M9 Siap Meluncur di Meksiko pada 26 Juni 2025, Minivan Keluarga Canggih dari China
Jelang Piala AFF U-23, Yardan Yafi Gabung TC Timnas di Jakarta
Al Ghazali dan Alyssa Daguise Resmi Menikah dengan Adat Sunda

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 10:18 WIB

12 WNI Luka-Luka dalam Kecelakaan Balon Udara di Turki, Pilot Meninggal Dunia

Tuesday, 17 June 2025 - 10:13 WIB

Ledakan Gas di Pasar Modern Cisauk, Empat Orang Luka-Luka

Tuesday, 17 June 2025 - 10:11 WIB

Harga Minyakita Masih Tinggi di Banyak Daerah, Tertinggi Tembus Rp50 Ribu per Liter

Monday, 16 June 2025 - 16:52 WIB

Jadwal Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 hingga Alur Pendaftaran Via Online

Monday, 16 June 2025 - 16:33 WIB

BYD M9 Siap Meluncur di Meksiko pada 26 Juni 2025, Minivan Keluarga Canggih dari China

Berita Terbaru

Catur (Dok. Ist)

Lifestyle

Asal Usul dan Perjalanan Catur dari India ke Seluruh Dunia

Tuesday, 17 Jun 2025 - 10:20 WIB

Pasar modern Cisauk yang dipasangi garis polisi (Dok. Ist)

Berita

Ledakan Gas di Pasar Modern Cisauk, Empat Orang Luka-Luka

Tuesday, 17 Jun 2025 - 10:13 WIB