Gempa Bumi Melanda Selatan Bali, Magnitudo Tercatat 5,6 dan Tidak Berpotensi Tsunami

- Redaksi

Saturday, 27 January 2024 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa Guncang Selatan Bali 5,6 Magnitudo-SwaraWarta.co.id (Sumber: Antara)

SwaraWarta.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Samudera Hindia selatan Bali dan memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari hasil pemetaan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hal itu disampaikan oleh Daryono, selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, di Jakarta pada hari Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini, dengan magnitudo 5,5, terjadi pada koordinat 11,56 derajat lintang selatan dan 113,36 derajat bujur timur, tepatnya di laut, 370 km arah barat daya Kuta Selatan, Bali, pada kedalaman 10 km.

Baca Juga :  51 Siswa di Depok Dongkrak Nilai hingga 20 Persen, Manipulasi Rapor Terbongkar

Ia juga menjelaskan bahwq dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas deformasi batuan di luar zona subduksi.

Ia menambahkan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

Gempa yang terjadi pada pukul 16.33.17 WIB itu dirasakan di daerah Kuta, Mataram, dan Lombok Barat dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seperti truk berlalu.

Gempa juga dirasakan di daerah Denpasar dan Gianyar dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Daryono menyampaikan hingga pukul 16.50 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca Juga :  Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu, Bupati Ponorogo Buka Suara

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Daryono mengimbau dengan menyarankan untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal warga agar cukup tahan gempa, atau setidaknya ada mengecek ada tidak ya kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum para warga kembali ke dalam rumah,.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dalam menghadapi peristiwa seismik, informasi yang tepat waktu dan akurat dari otoritas sangat penting untuk membimbing respons masyarakat.

Penekanan BMKG pada karakteristik gempa bumi, potensi dampak, dan langkah-langkah keselamatan mencerminkan komitmen lembaga tersebut terhadap keselamatan publik.

Baca Juga :  Terdakwa Pemilik Tembakau Sintetis Sebanyak 47 Paket di Ambon Diancam 6 Tahun Penjara

Meskipun gempa itu sendiri tidak memicu tsunami, peringatan untuk menilai dan memperkuat keamanan bangunan menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan di daerah yang rentan terhadap aktivitas seismik.

Tidak adanya gempa susulan, sejauh pemantauan terakhir, memberikan sedikit kepastian kepada masyarakat yang terkena dampak.

Dalam situasi peristiwa alam seperti ini, kerjasama masyarakat, kepatuhan terhadap pedoman keselamatan, dan ketergantungan pada informasi yang diverifikasi berkontribusi secara signifikan untuk meminimalkan risiko dan memastikan proses pemulihan yang cepat.

Komunikasi proaktif BMKG menjadi sumber daya berharga bagi masyarakat untuk mengatasi situasi ini dengan kesadaran dan tanggap darurat bila terjadi kondisi yang tidak diinginkan.***

Berita Terkait

Kelebihan Airbus A400M: Penguatan Baru untuk Kesiapan Udara Strategis Indonesia
PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat
Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan
Amerika Serikat Ancam Serang Fasilitas Militer Venezuela, Ketegangan Memanas
Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status
KKS Baru BNI 2025: Jadwal dan Cara Cek Pencairan Dana Bantuan Sosial

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 09:46 WIB

Kelebihan Airbus A400M: Penguatan Baru untuk Kesiapan Udara Strategis Indonesia

Tuesday, 4 November 2025 - 17:31 WIB

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat

Tuesday, 4 November 2025 - 13:49 WIB

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya

Tuesday, 4 November 2025 - 12:29 WIB

Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR

Monday, 3 November 2025 - 16:57 WIB

Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan

Berita Terbaru

Olahraga

Benarkah Iran Tersingkir dari Piala Dunia 2026? Ini Faktanya

Wednesday, 5 Nov 2025 - 17:39 WIB