700 Rumah di Jawa Timur Rusak Akibat Gempa 6,5 Magnitudo

- Redaksi

Monday, 25 March 2024 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Dampak gempa di Gresik
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Pada Jumat pekan lalu (22/3), gempa berkekuatan 6,5 magnitudo terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim), mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan, termasuk rumah warga dan gedung fasilitas publik. 

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, pada hari Senin (25/3) pukul 06.00 WIB, sebanyak 4.679 unit rumah mengalami kerusakan. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rinciannya adalah 774 unit mengalami kerusakan berat, 1.332 unit mengalami kerusakan sedang, dan 2.573 unit mengalami kerusakan ringan. 

Kabupaten Gresik merupakan daerah yang paling banyak mengalami kerusakan. Selain itu, kerusakan juga terjadi di Kabupaten Tuban, Lamongan, Sidorajo, Pamekasan, dan Kota Surabaya.

Baca Juga :  Arab Saudi Terapkan Sanksi Berat bagi Pelanggar Aturan Izin Haji 2025

“Selain bangunan tempat tinggal, gempa ini juga berdampak kerusakan pada bangunan fasilitas publik, seperti tempat Ibadah, sekolah, kantor dan rumah sakit,” Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya.

Kerusakan bukan hanya terjadi pada bangunan tempat tinggal, tetapi juga pada fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, kantor, dan rumah sakit. 

Total kerusakan pada fasilitas publik adalah 183 unit tempat ibadah, 91 unit sekolah, 24 unit kantor, dan 5 unit rumah sakit.

Kerusakan terbanyak pada fasilitas publik tersebut terjadi di Kabupaten Gresik, dengan detail 181 unit tempat ibadah, 88 unit sekolah, 19 unit kantor, dan 1 unit rumah sakit. 

Baca Juga :  Saldo Dana Bansos Tetap Cair! Cek Daftar 5 Bantuan di Era Prabowo Subianto dan Cara Cek NIK KTP

BPBD masih melakukan penilaian terhadap kerusakan pada fasilitas tersebut. Bencana ini juga mengakibatkan sebagian warga mengungsi. 

Menurut data BPBD Provinsi Jatim pada hari Senin (25/3) pukul 06.00 WIB, sebanyak 33.535 jiwa mengungsi. 

Rinciannya yaitu 18.531 jiwa dewasa, 10.109 jiwa anak-anak, dan 4.895 jiwa lansia. Pengungsian terbanyak berada di Kabupaten Gresik, terutama di Kecamatan Tambak dan Sangkapura.

Berita Terkait

Banjir Rob Kembali Rendam Permukiman Warga di Pluit, Air Capai 55 Sentimeter
Ketegangan Memuncak, Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz
TNI Pastikan Pesawat Saudia Aman, Lanjutkan Penerbangan ke Surabaya
Pemerintah AS Siaga Hadapi Serangan Balasan Iran Setelah Serangan Fasilitas Nuklir
Banjir Rob Kembali Rendam Pemukiman Warga RW 22 Pluit, Ketinggian Capai 55 Sentimeter
Polisi Tangkap Pria yang Menganiaya Ibunya Sendiri di Bekasi
Kebakaran Melanda Pasar Kebon Kembang di Kota Bogor
Jokowi Ulang Tahun, Prabowo Kirim Karangan Bunga

Berita Terkait

Monday, 23 June 2025 - 10:02 WIB

Banjir Rob Kembali Rendam Permukiman Warga di Pluit, Air Capai 55 Sentimeter

Monday, 23 June 2025 - 09:59 WIB

Ketegangan Memuncak, Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz

Monday, 23 June 2025 - 08:41 WIB

Pemerintah AS Siaga Hadapi Serangan Balasan Iran Setelah Serangan Fasilitas Nuklir

Monday, 23 June 2025 - 08:36 WIB

Banjir Rob Kembali Rendam Pemukiman Warga RW 22 Pluit, Ketinggian Capai 55 Sentimeter

Monday, 23 June 2025 - 08:33 WIB

Polisi Tangkap Pria yang Menganiaya Ibunya Sendiri di Bekasi

Berita Terbaru

Peta Iran (Dok. Ist)

Berita

Ketegangan Memuncak, Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz

Monday, 23 Jun 2025 - 09:59 WIB