Cara menghitung HPP (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Dalam bisnis, penting untuk menghitung harga pokok penjualan atau HPP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat atau menghasilkan suatu barang atau jasa, termasuk biaya produksi, overhead, bahan baku, dan tenaga kerja.
Kemudian, Anda juga perlu menentukan laba yang diinginkan dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkan.
Laba yang diinginkan bisa dihitung berdasarkan persentase dari HPP atau berdasarkan nominal tertentu yang diinginkan.
Untuk menghitung HPP, pertama-tama Anda harus menentukan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa.
Setelah itu, jumlahkan semua biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya produksi atau HPP.
Selanjutnya, tentukan persentase laba yang diinginkan dari HPP. Persentase ini bisa berbeda-beda tergantung dari strategi bisnis yang ingin dijalankan.
Setelah mengetahui HPP dan jumlah laba yang diinginkan, Anda dapat menentukan harga jual dengan menambahkan jumlah laba yang diinginkan ke HPP, lalu membagi hasilnya dengan persentase keuntungan.
Sederhananya, dengan menghitung HPP dan menentukan laba yang diinginkan, Anda dapat menentukan harga jual yang tepat untuk barang atau jasa yang Anda hasilkan.
Tentukan persentase laba yang tepat dapat bervariasi tergantung pada tujuan bisnis dan strategi yang ingin dijalankan.
Umumnya, persentase laba yang diinginkan berkisar antara 5-20% dari HPP. Anda dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti persaingan pasar, harga jual yang kompetitif, dan margin keuntungan yang diinginkan.
Hal ini bisa disesuaikan dengan kondisi usaha Anda dan strategi bisnis yang Anda rencanakan.
Cara menghitung HPP (Dok. Istimewa) |
Untuk menentukan harga jual yang kompetitif, Anda perlu melakukan riset pasar untuk mengetahui berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing.
Kemudian, perhitungkan biaya lain yang terkait dengan penjualan, seperti biaya pemasaran dan distribusi.
Setelah itu, sesuaikan harga jual dengan kualitas produk atau layanan Anda untuk menarik pelanggan.
Anda juga perlu memperhatikan nilai tambah produk atau layanan Anda dibandingkan dengan pesaing.
Misalnya, jika produk atau layanan Anda memiliki fitur unggulan atau garansi yang lebih baik, Anda dapat mempertimbangkan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
Pastikan untuk tidak menetapkan harga terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena dapat berdampak negatif pada reputasi bisnis Anda.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Anda dapat menentukan harga jual yang kompetitif untuk produk atau layanan Anda.
Untuk menentukan harga yang bersaing, Anda dapat melakukan riset pasar untuk mengetahui kisaran harga yang ditawarkan oleh pesaing.
Kemudian, perhitungkan biaya-biaya terkait dengan produk atau layanan Anda seperti biaya produksi, biaya pemasaran dan distribusi serta margin keuntungan yang diinginkan.
Anda juga perlu mempertimbangkan posisi merek Anda di pasar dan selera konsumen. Jika merek Anda dikenal dengan kualitas yang baik, Anda dapat mempertimbangkan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
Namun, jika Anda memasuki pasar yang sangat kompetitif atau jika produk Anda dimaksudkan untuk konsumen yang memiliki anggaran rendah, Anda mungkin perlu menetapkan harga yang lebih rendah.
SwaraWarta.co.id – Kenapa rambut rontok parah? Rambut adalah mahkota bagi setiap orang, dan melihatnya rontok…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara kita memetakan kebutuhan peserta didik? Memahami dan memetakan kebutuhan peserta didik…
SwaraWarta.co.id – Mengapa pola pikir disebut adalah segalanya? Pernahkah kamu merasa terjebak dalam rutinitas, seolah…
SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu sedang asyik menonton film, bermain game, atau bahkan sekadar membaca artikel…
SwaraWarta.co.id - Membangun sebuah bisnis adalah perjalanan yang penuh tantangan dan risiko. Tidak sedikit bisnis…
SwaraWarta.co.id – Jelaskan tiga contoh bentuk pelecehan seksual yang bisa terjadi di lingkungan pendidikan, baik…