Ketua OSIS SMA Klaten Tewas di Kolam Renang saat Dapat Surprise, Begini Kronologinya!

- Redaksi

Tuesday, 9 July 2024 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolam renang yang menjadi lokasi tewasnya ketua OSIS (Dok. Ist)

Kolam renang yang menjadi lokasi tewasnya ketua OSIS (Dok. Ist)

 

SwaraWarta.co.id Seorang siswa berinisial FN yang menjadi Ketua OSIS di SMAN 1 Cawas meninggal dunia di sebuah kolam renang yang ternyata memiliki aliran listrik. Menurut polisi, FN masuk ke dalam kolam karena dicelupkan oleh teman-temannya.

Sebelum kejadian tersebut, FN dan sekitar 30 orang siswa lainnya datang ke sekolah untuk rapat mencari sponsor kegiatan lomba peningkatan minat dan bakat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Pelajar di Bandung Tewas Usai Dianiaya Oleh Dua Temannya

Namun, teman-teman FN tahu bahwa hari itu adalah ulang tahunnya sehingga mereka merencanakan untuk mencelupkannya ke dalam kolam renang dan memberinya tepung.

Setelah makan malam, teman-teman FN mencelupkannya ke dalam kolam yang memiliki kedalaman sekitar 1,7 meter.

Baca Juga :  Wali Kota Mojokerto Serahkan SK Kenaikan Pangkat dan SK Pensiun Bagi ASN

“Setelah selesai salat makan, setelah itu korban dikasih tepung. Kemudian dari teman-temannya kurang lebih tiga orang megang korban dan diceburkan ke kolam yang ada di sekolah,” jelas Iptu Umar Mustofa

Namun, ketika berusaha untuk naik ke daratan, ia mengalami kram dan meminta pertolongan.

Namun sayangnya, ada aliran listrik di air sehingga ketika dua temannya berusaha menolong, mereka juga mengalami kesulitan bernapas dan harus dilarikan ke rumah sakit.

“Korban berusaha untuk naik, bilang kram. Namun ternyata, saat temannya mencebur untuk menolong, ternyata ada sengatan listrik di air,” ungkap Umar

Polisi telah melakukan klarifikasi ke beberapa saksi dan satu orang teman FN yang mencoba menolong dan saat ini dirawat di rumah sakit.

Baca Juga :  Kembali Maju dalam Pilkada Ponorogo 2024, Ini Prestasi Sugiri Sancoko: Akses Jalan Mulus hingga Kemiskinan Mulai Minus

Baca Juga: Siswa MTS di Situbondo Tewas Usai Dikeroyok Temanya Sendiri

Keluarga FN tidak akan membuat laporan karena percaya bahwa kematiannya adalah musibah.

“Kita sudah klarifikasi ke beberapa saksi yang ada dan juga salah satu teman korban yang menolong dan saat ini masih di RS. Kami minta keterangan, orang tua kandungnya tidak membuat laporan dengan meninggalnya korban dianggap musibah,” terang Umar

Berita Terkait

Banjir Rob Kembali Rendam Permukiman Warga di Pluit, Air Capai 55 Sentimeter
Ketegangan Memuncak, Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz
TNI Pastikan Pesawat Saudia Aman, Lanjutkan Penerbangan ke Surabaya
Pemerintah AS Siaga Hadapi Serangan Balasan Iran Setelah Serangan Fasilitas Nuklir
Banjir Rob Kembali Rendam Pemukiman Warga RW 22 Pluit, Ketinggian Capai 55 Sentimeter
Polisi Tangkap Pria yang Menganiaya Ibunya Sendiri di Bekasi
Kebakaran Melanda Pasar Kebon Kembang di Kota Bogor
Jokowi Ulang Tahun, Prabowo Kirim Karangan Bunga

Berita Terkait

Monday, 23 June 2025 - 10:02 WIB

Banjir Rob Kembali Rendam Permukiman Warga di Pluit, Air Capai 55 Sentimeter

Monday, 23 June 2025 - 09:59 WIB

Ketegangan Memuncak, Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz

Monday, 23 June 2025 - 09:53 WIB

TNI Pastikan Pesawat Saudia Aman, Lanjutkan Penerbangan ke Surabaya

Monday, 23 June 2025 - 08:36 WIB

Banjir Rob Kembali Rendam Pemukiman Warga RW 22 Pluit, Ketinggian Capai 55 Sentimeter

Monday, 23 June 2025 - 08:33 WIB

Polisi Tangkap Pria yang Menganiaya Ibunya Sendiri di Bekasi

Berita Terbaru

Peta Iran (Dok. Ist)

Berita

Ketegangan Memuncak, Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz

Monday, 23 Jun 2025 - 09:59 WIB