Rupiah Mengalami Pelemahan di Akhir Pekan, Dipengaruhi Oleh Sentimen Global dan Kebijakan The Fed

- Redaksi

Saturday, 16 November 2024 - 19:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.idNilai tukar rupiah berakhir melemah pada perdagangan Jumat, 15 November 2024, meskipun mengalami fluktuasi di sepanjang sesi.

Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah spot ditutup melemah 12 poin, tercatat berada di level Rp 15.874 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah sebelumnya berada di posisi Rp 15.862 per dolar AS.

Sementara itu, data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dari Bank Indonesia menunjukkan kurs rupiah ditutup pada level Rp 15.888 per dolar AS, yang juga menunjukkan penurunan sebesar 15 poin dibandingkan hari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh faktor global, yang turut memperburuk prospek mata uang Indonesia.

Baca Juga :  Mengintip Peluang Timnas Indonesia di Piala Asia (2023) 2024

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap pelemahan rupiah adalah lonjakan dolar AS yang mencapai level tertinggi dalam setahun terakhir.

Dolar AS menguat signifikan di tengah ketidakpastian terkait prospek suku bunga jangka pendek, dengan pasar yang ragu tentang kebijakan suku bunga yang akan diambil oleh pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Selain itu, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh pernyataan dari pejabat tinggi Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang menunjukkan bahwa bank sentral tersebut akan berhati-hati dalam memutuskan langkah-langkah kebijakan moneter, khususnya dalam hal penurunan suku bunga.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa ketahanan ekonomi AS membuat bank sentral harus lebih berhati-hati dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Baca Juga :  Catat Sekarang! Ini Dia Syarat Daftar Duta Lingkungan Provinsi Jawa Barat 2024

Pernyataan tersebut menyebabkan penurunan ekspektasi pasar terkait penurunan suku bunga pada Desember mendatang.

Berdasarkan data dari indikator pasar CME Fedwatch, peluang untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember diperkirakan hanya sebesar 61 persen, sebuah penurunan yang signifikan dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yang mencapai 85,7 persen.

Pasar juga melihat kemungkinan 39 persen bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tetap pada tingkat yang ada saat ini.

Faktor-faktor ini, menurut Ibrahim, mempengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan dan menyebabkan investor mengurangi ekspektasi mereka terhadap pemangkasan suku bunga yang sebelumnya sudah cukup tinggi.

Pelemahan rupiah ini juga tidak terlepas dari kondisi perekonomian domestik yang masih menghadapi tantangan, seperti ketidakpastian global dan dampak dari kebijakan moneter luar negeri yang memberikan tekanan terhadap mata uang negara berkembang.

Baca Juga :  Doa Sebelum Sesudah Makan, dan Doa Saat Lupa Membaca Doa Makan

Secara keseluruhan, meskipun ada upaya untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah, faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga AS dan penguatan dolar AS masih mendominasi pergerakan mata uang Indonesia.

Hal ini menambah tantangan bagi pemerintah dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya terkait dengan inflasi dan perdagangan internasional.***

Berita Terkait

Timnas Voli Putra Indonesia Siap Tampil di AVC Nations Cup 2025, Ini Daftar Pemainnya
Suasana Haru Sambut Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Kalsel di Bandara Syamsudin Noor
Pelatih Timnas Tiongkok Dipecat, Shin Tae-yong Jadi Kandidat Pengganti
BSU 2025 Kembali Cair! Begini Cara Cek Penerima dan Syarat Lengkapnya
Siapa Saja yang Berhak Menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanismenya
Viral di YouTube! Lagu Aku Cah Kerjo Denny Caknan Jadi Lagu Pekerja yang Relate Banget
Russell Rebut Pole Position di GP Kanada, Verstappen Start dari Posisi Kedua
David Beckham Resmi Sandang Gelar ‘Sir’ dari Kerajaan Inggris

Berita Terkait

Sunday, 15 June 2025 - 17:01 WIB

Timnas Voli Putra Indonesia Siap Tampil di AVC Nations Cup 2025, Ini Daftar Pemainnya

Sunday, 15 June 2025 - 16:55 WIB

Suasana Haru Sambut Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Kalsel di Bandara Syamsudin Noor

Sunday, 15 June 2025 - 16:52 WIB

Pelatih Timnas Tiongkok Dipecat, Shin Tae-yong Jadi Kandidat Pengganti

Sunday, 15 June 2025 - 16:44 WIB

BSU 2025 Kembali Cair! Begini Cara Cek Penerima dan Syarat Lengkapnya

Sunday, 15 June 2025 - 14:32 WIB

Siapa Saja yang Berhak Menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanismenya

Berita Terbaru