Resolusi PBB dan Senjata Baru Dunia Perangi Israel

- Redaksi

Tuesday, 12 December 2023 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Resolusi PBB Soal Konflik Israel-Palestina-SwaraWarta.co.id (SerambiNews.com)

SwaraWarta.co.id – Pertikaian Israel dan Palestina yang tidak kunjung mereda membuat mayoritas warga dunia merasa prihatin.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berbagai demo dukungan untuk Palestina terus terjadi di hampir seluruh belahan dunia.

Warga negara dunia menuntut adanya upaya perdamaian di antara dua negara yang sedang berkonflik.

Para pejabat dunia terus menekan adanya upaya gencatan senjata atau upaya perundingan damai yang ditujukan kepada PBB, sebagai lembaga negara tertinggi di dunia.

Karena hal itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terdiri dari 193 negara mengumumkan rencana untuk menggelar sesi khusus tentang Gaza, Palestina.

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap serangan Israel di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Seruan Emosional Hanni NewJeans di Sidang Parlemen: Mendorong Perlindungan bagi Artis Muda di Industri K-pop

Dennis Francis, Presiden Majelis Umum PBB, telah menyampaikan informasi ini kepada negara-negara anggota.

“Presiden Majelis Umum PBB dengan tegas mengumumkan rencananya untuk menyelenggarakan rapat pleno ke-45 dari Sidang Khusus Darurat Majelis Umum yang kesepuluh pada hari Selasa, 12 Desember 2023.

Sebelumnya, Mesir dan Mauritania secara resmi meminta pertemuan melalui penggunaan Resolusi Majelis Umum PBB 377.

Surat tersebut menyoroti urgensi pertemuan ini setelah resolusi gencatan senjata dihadang oleh veto anggota Dewan Keamanan (DK) PBB.”

Resolusi 377 memberikan wewenang kepada badan PBB untuk mengambil langkah-langkah jika Dewan Keamanan PBB tidak berhasil memenuhi tanggung jawab utamanya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

Majelis Umum PBB pertama kali mengadopsi resolusi ini pada tahun 1950.

Baca Juga :  Ziarah Mengenang Jasa Pahlawan Perempuan Menjelang Peringatan Hari Ibu: Inspirasi untuk Generasi Muda

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) menggunakan hak vetonya untuk menolak permintaan Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.

Washington menyatakan alasan veto tersebut dengan menyebut bahwa gencatan senjata tersebut dianggap tidak efektif.

Menurut Robert Wood, Wakil Duta Besar AS untuk PBB, “Gencatan hanya akan menjadi pemicu perang berikutnya karena Hamas tidak memiliki keinginan untuk melihat perdamaian yang berlangsung lama.”

Pemungutan suara di Dewan Keamanan sendiri bermula dari langkah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres minggu lalu, yang menggunakan kekuasaan yang jarang digunakan untuk memperingatkan DK tentang “bencana kemanusiaan” yang akan terjadi di Gaza.

Guterres menggunakan Pasal 99 Piagam PBB, yang terakhir kali dimanfaatkan lebih dari setengah abad yang lalu.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Empat Pelaku Pemerasan Modus Teman Kencan di Tanjung Priok

Pasal tersebut memberikan wewenang kepada sekretaris jenderal untuk memberi tahu dewan mengenai hal-hal yang dianggapnya mengancam perdamaian dan keamanan internasional.

Ini mencerminkan peningkatan kekuasaan yang signifikan bagi sekretaris jenderal. Meskipun kekuatan sebenarnya di PBB akhirnya dipegang oleh 193 negara anggota, terutama oleh 15 negara yang berfungsi di Dewan Keamanan.

Resolusi PBB soal perdamaian di dua negara yang bertikai diharapkan bisa segera meredakan pertikaian yang sudah menelan banyak korban jiwa baik sipil maupun militer sendiri.***

Berita Terkait

Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi
Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit
Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya
OMNILUXE Jakarta: Koleksi Eksklusif Jam Tangan Patek Phillipe Asli di Mall Artha Gading
Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!
Harga Bitcoin Capai Rekor Tertinggi Didukung Ekspektasi Pelonggaran Moneter dan Reformasi Keuangan AS
Cara Mendapatkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN di Momen HUT RI
PPATK Tegaskan Blokir e-Wallet Hanya untuk Dana Ilegal, Bukan Karena Tak Aktif

Berita Terkait

Monday, 18 August 2025 - 16:02 WIB

Aplikasi Nonton Film IndoXXI, Populer tapi Penuh Kontroversi

Sunday, 17 August 2025 - 17:06 WIB

Cara Main Roblox di Laptop: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Mahir Bermain Game Online Favorit

Sunday, 17 August 2025 - 14:15 WIB

Apakah Taman Margasatwa Ragunan Buka pada 17 Agustus? Ini Penjelasannya

Friday, 15 August 2025 - 18:31 WIB

OMNILUXE Jakarta: Koleksi Eksklusif Jam Tangan Patek Phillipe Asli di Mall Artha Gading

Friday, 15 August 2025 - 14:41 WIB

Dunia Hiburan Berduka, Mpok Alpa Meninggal Dunia!

Berita Terbaru