Presiden Prabowo Subianto Ingin Retret Kepala Daerah Dilanjutkan pada 2026

- Redaksi

Sunday, 2 March 2025 - 08:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.idPresiden Prabowo Subianto mengusulkan agar retret kepala daerah kembali digelar pada tahun 2026 mendatang.

Usulan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, yang menyebutkan bahwa Prabowo mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan retret kepala daerah yang dilakukan tahun ini.

Menurut Bima Arya, Presiden Prabowo berharap kegiatan tersebut bisa terus berlanjut pada tahun depan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diimplementasikan dapat berjalan dengan baik.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Presiden mengapresiasi penyelenggaraan retret ini. Bahkan beliau meminta Kemendagri untuk kembali menyelenggarakan retret ini pada tahun 2026,” kata Bima Arya kepada media di Akademi Militer (Akmil) Magelang, dikutip detikJateng, Jumat (28/2).

Baca Juga :  Narapidana Beragama Buddha di Jatim dapat Remisi

Retret kepala daerah yang direncanakan untuk tahun 2026 ini akan difokuskan pada evaluasi terhadap berbagai target yang diberikan oleh Presiden, seperti swasembada pangan dan hilirisasi.

Bima Arya mengungkapkan bahwa evaluasi tersebut harus dilakukan berdasarkan data dan angka yang jelas untuk mengukur pencapaian yang sudah dicapai.

Bima Arya juga menyebutkan bahwa retret tahun 2026 ini akan diikuti oleh seluruh kepala daerah di Indonesia.

“Supaya mengevaluasi target-target yang beliau berikan. Kata beliau, supaya kita semua jangan omon-omon saja. Supaya terbukti bahwa Presiden tidak hanya omon-omon, kepala daerah tidak omon-omon, maka Kepala Daerah 2026 kita targetkan ada retret lagi. Mengevaluasi lagi semua angka-angka, semua capaian tadi, karena beliau menargetkan swasembada pangan, hilirisasi dan banyak sekali program program,” imbuh mantan Wali Kota Bogor itu.

Baca Juga :  Apple Setujui Pembayaran Rp1,5 Triliun untuk Atasi Gugatan Class Action Siri

 

“Tercapai atau tidak, alasannya apa. Jadi semua harus berdasarkan angka angka. (Retret diusulkan) Antara 2026 akhir atau 2027,” kata dia.

Selain itu, kemungkinan besar lokasi retret akan kembali diadakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, seperti yang dilakukan sebelumnya.

Dengan dilanjutkannya retret ini, diharapkan dapat memberikan arah yang lebih jelas dan terukur bagi kepala daerah dalam melaksanakan program-program yang berkaitan dengan pencapaian target pembangunan nasional.

“Ya kalau skala seperti ini, ya kemungkinan di sini (Akmil), karena teman-teman udah nyaman, dengan biaya yang minim. Dengan fasilitas seperti ini, ya teman-teman sudah nyaman, cocok lah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya
Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh
Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh
Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat
Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya
MK Keluarkan Putusan Penting: UU ITE Tak Berlaku bagi Lembaga Pemerintah dan Pejabat Publik
Sebelum Laporkan Isu Ijazah Palsu, Jokowi Sempat Berikan 2 Kali Somasi
Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru di Ponorogo yang Wajib Dikunjungi

Berita Terkait

Thursday, 1 May 2025 - 16:00 WIB

Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025 dan Keutamaannya

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 10:29 WIB

Tiongkok Keluarkan Peringatan Oranye untuk Ancaman Kebakaran Hutan Saat Libur Hari Buruh

Thursday, 1 May 2025 - 10:26 WIB

Pemerintah Akan Rekrut Guru dan Staf untuk Sekolah Rakyat

Thursday, 1 May 2025 - 10:24 WIB

Makam Palsu di Ponorogo Dibongkar, Ternyata Tak Ada Jenazah di Dalamnya

Berita Terbaru

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Pendidikan

Sebutkan 2 Pandangan Terhadap Keberlakuan HAM di Dunia

Thursday, 1 May 2025 - 15:10 WIB

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Berita

Jokowi Laporkan Dugaan Ijazah Palsu, Langkah Hukum Ditempuh

Thursday, 1 May 2025 - 14:58 WIB