Termasuk dalam Contoh Kerajinan Non Benda, Begini Cara Menulis Puisi dengan Benar

- Redaksi

Wednesday, 14 February 2024 - 06:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Contoh puisi (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Menulis puisi sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Bagaimana caranya? Salah satu cara menulis puisi yang baik adalah dengan memulai menjiwai puisi yang ingin ditulis. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa itu menjiwai sedang? Ini artinya kamu harus merasakan tema atau perasaan yang ingin dituliskan. 

Seperti saat kamu mendengar lagu yang menyentuh hati, puisi juga harus mempunyai emosi yang kuat agar dapat membangkitkan perasaan pembaca.

Cara Menulis Puisi dengan Mudah

Bagi Kamu yang akan menulis puisi, sebaiknya memperhatikan beberapa hal. Berikut cara menulis puisi dengan benar, yakni:

1. Mengikuti Teori 

Mengikuti teori teknis penulisan puisi saja tidak cukup untuk menghasilkan karya puisi yang terbaik. 

Baca Juga :  Setelah Viral Pemerintah Banyuasin Tutup Wajah Patung Soekarno dengan Terpal

Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam menulis puisi. Kuncinya adalah memilih tema yang sesuai dengan jiwa dan karakter kamu. 

Jangan memaksakan diri untuk menulis dengan tema yang tidak sesuai dengan perasaanmu, karena hasilnya akan terasa kurang berkesan.

2. Perhatikan Panca Indra 

Saat menulis puisi, sangat penting untuk memperhatikan pancaindra kamu. Cobalah untuk memperhatikan kata-kata dan bahasa pada puisi dari para penyair terkenal. 

Mereka pandai memilih kata dan istilah yang baru untuk puisi mereka. Emosi yang kuat juga akan tercermin dalam diksi puisi yang kamu tulis.

3. Berikan Sedikit Emosi Pada Puisi

Emosi adalah unsur penting dalam penulisan tidak hanya pada puisi, tetapi juga pada novel dan skenario film. 

Baca Juga :  BPBD Kota Batu Evakuasi Empat Pendaki Hipotermia di Gunung Buthak

Pastikan tekanan emosi terasa dalam setiap baris puisi yang kamu tulis. Sebuah puisi yang ditulis dengan emosi marah, sedih, dan gembira bisa terpancar dari susunan diksi puisi itu sendiri.

 Itulah sebabnya sangat penting untuk melibatkan emosi penulis dalam menulis puisi.

4. Hindari Berpacu Pada Aturan Teknis

Tidak perlu terpaku pada aturan teknis saat menulis puisi, terutama ketika kamu masih dalam tahap belajar dan berlatih. 

Lebih baik mengekspresikan jiwa kamu dengan lapang, untuk kemudian menyunting dan mengikuti aturan teknis setelah itu. 

Sebuah puisi memang harus mematuhi aturan baku dalam penulisan puisi, tetapi kamu bisa menggabungkannya dengan kekayaan isi hati dan emosi yang kuat.

Baca Juga :  Zeda Salim Kecewa pada Ammar Zoni: Sudah Membela, Tapi Malah Dikecewakan

Bagi kamu yang ingin menulis puisi tapi tidak tahu caranya, jangan takut untuk mulai belajar. Ingatlah bahwa ketakutan memulai adalah awal dari kegagalan. 

Lebih baik lakukan kesalahan ketika menulis dengan jiwa dan perasaan, daripada menghindari kesalahan dan tidak pernah belajar. 

Teruslah mencoba dan berlatih menulis puisi, karena hanya dari situ kamu akan bisa belajar dan memperbaiki hasil karya yang kamu buat.

Berita Terkait

Derita Kakek NTB: 30 Jam Terlunta di Bandara Madinah Karena Paspor
Siswi Difabel di Magetan Hilang di Hutan Saat Temani Keluarga Panen Kunyit
Ratusan Umat Buddha Mulai Ritual Waisak di Candi Mendut dan Borobudur
Negara Diminta Tegas, Satgas Premanisme Harus Tunjukkan Keberpihakan ke Rakyat
SE Baru Pemprov Jatim: Kesempatan Kerja Kini Lebih Setara untuk Semua Usia
Kemkomdigi Serahkan 180 ID Card Wartawan untuk Meningkatkan Transparansi dan Akses Informasi
Sopir Minibus yang Menabrak Siswa SMAN 5 Bandung Ditetapkan sebagai Tersangka
Pria Kritis Akibat Penganiayaan di Babelan, Bekasi

Berita Terkait

Sunday, 11 May 2025 - 17:31 WIB

Hati-hati Jamaah Haji, Merokok di Masjidil Haram Ancam Hukuman Penjara

Sunday, 11 May 2025 - 17:26 WIB

Derita Kakek NTB: 30 Jam Terlunta di Bandara Madinah Karena Paspor

Sunday, 11 May 2025 - 14:30 WIB

Siswi Difabel di Magetan Hilang di Hutan Saat Temani Keluarga Panen Kunyit

Sunday, 11 May 2025 - 14:27 WIB

Ratusan Umat Buddha Mulai Ritual Waisak di Candi Mendut dan Borobudur

Sunday, 11 May 2025 - 09:05 WIB

Negara Diminta Tegas, Satgas Premanisme Harus Tunjukkan Keberpihakan ke Rakyat

Berita Terbaru