Beragam Tradisi Maulid Nabi di Indonesia: Dari Sekaten hingga Baayun Maulid

- Redaksi

Sunday, 8 September 2024 - 09:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tradisi Sekaten yang dilakukan di Yogyakarta sebagai bentuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Dok. Ist)

Tradisi Sekaten yang dilakukan di Yogyakarta sebagai bentuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender hijriah, merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Di Indonesia, Maulid Nabi pada tahun 2024 akan jatuh pada tanggal 16 September, dan diperingati sebagai hari libur nasional.

Baca Juga: Maulid Nabi: Libur atau Tidak? Temukan Penjelasannya Disini!

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia dirayakan dengan berbagai tradisi khas di berbagai daerah.

Tradisi Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia

Berikut ini adalah 7 tradisi unik umat Islam Indonesia dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW:

 1. Sekaten

Sekaten adalah tradisi perayaan Maulid yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta.

Baca Juga :  APA Dampak Negatif Dalam Kesalahan Penilaian Kinerja Karyawan Seperti Dalam Kasus Ibu Rina dan Tika?

Sekaten berlangsung dari tanggal 5 hingga 12 Mulud dalam penanggalan Jawa, yang bertepatan dengan bulan Rabiul Awal. Kata “Sekaten” berasal dari bahasa Arab “Syahadatin”, yang artinya dua kalimat syahadat.

Tradisi ini dimulai pada masa Kerajaan Demak dan digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk menyebarkan ajaran Islam.

Sunan Kalijaga menggunakan musik gamelan untuk menarik perhatian masyarakat, yang sebagian besar masih memeluk agama Hindu dan Buddha, dan kemudian mengajarkan mereka untuk mengucapkan kalimat syahadat.

 2. Walima

Walima adalah tradisi Maulid Nabi yang turun-temurun dilakukan di Gorontalo sejak abad ke-17.

Perayaan ini dimulai dengan dzikir bersama di masjid-masjid, diikuti oleh penyajian berbagai makanan tradisional Gorontalo seperti kolombengi, curuti, dan pisangi.

Baca Juga :  Membangun Kepribadian Mulia di Era Globalisasi: Relevansi Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali

Makanan-makanan ini disusun di atas tolanga, sebuah wadah berbentuk perahu, yang kemudian dibawa ke masjid.

 3. Nyiram Gong

Di Cirebon, Keraton Kanoman memiliki tradisi Nyiram Gong, yang berarti membersihkan gong pusaka dalam rangka menyambut Maulid Nabi.

Gong pusaka ini hanya dibersihkan setahun sekali dengan air bunga, air kelapa, dan batu bata yang dihaluskan.

Tradisi ini juga bermakna sebagai upaya membersihkan diri menyambut hari kelahiran Nabi.

 4. Endog-endogan

Di Banyuwangi, Jawa Timur, masyarakat memperingati Maulid Nabi dengan tradisi Endog-endogan. Endog, yang berarti telur, digunakan sebagai simbol kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Telur-telur tersebut dihias dengan bunga kertas, ditancapkan pada pohon pisang, lalu diarak keliling desa sambil melantunkan pujian kepada Nabi.

Baca Juga :  Jika Istri Minta Cerai, Apakah Suami Wajib Menafkahi? Ini Penjelasannya Menurut Agama Islam

 5. Baayun Maulid

Di Kalimantan Selatan, masyarakat Banjar memiliki tradisi Baayun Maulid, di mana bayi-bayi diayun dalam ayunan yang dihias.

Tradisi ini dipercaya sebagai bentuk doa agar bayi tumbuh sehat dan mendapat berkah. Bayi diayun sambil dibacakan syair dan doa, serta diiringi dengan ceramah agama.

Melalui berbagai tradisi ini, umat Islam di Indonesia merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Nabi.

Baca Juga: Doa Nabi Muhammad SAW Doa Mustajab, Amalkan Setiap Hari!

Tradisi-tradisi tersebut juga memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia dalam memperingati momen penting dalam sejarah Islam.

Berita Terkait

Mengapa Pancasila Disebut Sebagai Ideologi Terbuka? Berikut ini Pembahasannya!
VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Mengapa dalam RTD HOT Americano Ditambahkan Air Panas ke dalam Espresso?
Mengupas Tuntas Peran dan Fungsi OSIS dalam Kehidupan Sekolah
20 Soal PTS STS Matematika Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban
30 Soal PTS STS Matematika Kelas 3 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban Tahun 2025
20 Soal PTS STS Matematika Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban
30 Soal PTS STS Matematika Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban

Berita Terkait

Wednesday, 17 September 2025 - 10:18 WIB

Mengapa Pancasila Disebut Sebagai Ideologi Terbuka? Berikut ini Pembahasannya!

Tuesday, 16 September 2025 - 17:28 WIB

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

Tuesday, 16 September 2025 - 15:00 WIB

Mengapa dalam RTD HOT Americano Ditambahkan Air Panas ke dalam Espresso?

Tuesday, 16 September 2025 - 14:27 WIB

Mengupas Tuntas Peran dan Fungsi OSIS dalam Kehidupan Sekolah

Monday, 15 September 2025 - 14:03 WIB

20 Soal PTS STS Matematika Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban

Berita Terbaru