Swarawarta.co.id – Polda Jatim dan jajaran melalui Satgas Terpadu Pemberantasan Premanisme melakukan Operasi Pekat II Semeru 2025 untuk memberantas premanisme di Jawa Timur selama dua pekan.
Dalam waktu 10 hari, operasi ini telah berhasil mengungkap ribuan kasus aksi premanisme.
“Terbentuknya satgas tersebut tentunya supaya bisa menekan angka premanisme yang memanfaatkan ormas yang belum bagus tadi sehingga tidak mengganggu jalannya investasi,” ujarnya di Mapolda Jatim, Sabtu (10/5).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam, Marsda TNI Eko Dono Indarto, menjelaskan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) membantu mengatasi premanisme dengan membentuk Satgas Terpadu yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Satgas Pekat Pemberantasan Premanisme di Jatim sangat bagus. Kita harus bisa memetakannya dengan baik di mana saja titik rawan premanisme di wilayah Jawa Timur, kemudian kita melokalisirnya,” ungkapnya
Satgas Terpadu ini memiliki beberapa arah kebijakan, yaitu melakukan penegakan hukum dan pembinaan terhadap organisasi masyarakat (ormas). Selain itu, satgas ini juga melakukan kegiatan preventif, preemtif, penindakan, dan penegakan hukum dengan melibatkan unsur Kesbangpol Linmas, TNI, dan masyarakat.
“Sehingga ormas yang ada itu bisa menjadi ormas bermanfaat untuk kepentingan bersama,” terangnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa jika ada ormas yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan regulasi, maka akan dilakukan tindakan tegas mulai dari sanksi teguran hingga pembubaran. Dengan kerja sama dan komitmen bersama, diharapkan aksi premanisme dapat dikurangi dan masyarakat dapat merasa lebih aman.