Inspiratif! Mahasiswa Asal Madiun Ini Nekat Jualan Sambel Pecel Sambil Kuliah: Saya Racik Sendiri

- Redaksi

Saturday, 28 December 2024 - 18:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sambel pecel mas Rahar produksi mahasiswa asal Madiun 
(Dok. Ist)

Sambel pecel mas Rahar produksi mahasiswa asal Madiun (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Kisah inspiratif datang dari seorang mahasiswa asal Madiun yang akrab disapa dengan Rahardhian.

Bagaimana tidak, di tengah kesibukannya menjalankan aktivitas kuliah dan berbagai organisasi justru dirinya memilih menggunakan sedikit waktunya untuk berjualan sambel pecel khas kota asalnya.

Usut punya usut dirinya termotivasi membangun usaha tersebut lantaran sudah mempelajari wirausaha mulai dari produksi hingga konsumsi sejak SD.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya mengaku dalam menjalankan usaha tersebut banyak hal yang harus dikorbankan, namun hal tersebut tetap membuatnya optimis.

” Beberapa waktu seperti kuliah pasti terdapat beberapa hal yang saya tinggal dan korbankan, namun saya tetap optimis untuk mengejarnya di waktu yang saya minati dan saya sering melakukan itu ketika SMA,” ujarnya saat diwawancarai Sabtu, (28/12).

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto hingga SBY Hadiri Acara Nikahan Cucu JK

Niat membuat usaha sambel pecel muncul kala ibunya membawakan pecel ke Jogja, disitu dirinya kerap berbagi terhadap orang terdekat.

Mendapatkan ulasan positif, akhirnya pria yang sering disapa mas Rahar ini mencoba meracik sendiri.

” Pada awalnya saya memang sering membawa pecel buatan ibunda ke jogja, awalnya hanya berbagi ke orang orang sekitar kuliah dan banyak review positif,”

” Setelah itu, saya racik sendiri sambel pecelnya begitu juga brandingnya dan bermain di pasar digital,” sambungnya.

Menurutnya peluang ini makin besar kala di luar kota jarang sekali orang yang menjual pecel asli Madiun.

” Pecel di luar kota yang benar benar asli madiun jarang ditemukan dan ini menjadi salah satu latar belakang saya berani jualan sambel pecel,”

Baca Juga :  Mama Keren Shallom Korban Kebakaran Glodok Plaza Ungkap Pesan Terakhir Sang Putri

Sambel pecel mas Rahar ini mirip dengan buatan ibu-ibu namun racikan bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan.

Awal mendirikan usaha ini, dirinya mendapatkan penolakan dari kedua orang tuanya. Hal ini lantaran kedua orang tuanya menginginkan Rahar fokus kuliah.

Namun, berkat dukungan yang datang dari teman-temannya produk Sambel pecel Mas Rahar bisa dinikmati semua kalangan.

“Respon terdekat, terutama orang tua, menolak, karena saya harus fokus kuliah, justru respon positif hadir dari fransiska, taraka, mas rafi, dan teman terdekat lainnya,” ujarnya menjelaskan.

Saat ini produk Sambel pecel milik Rahardhian diproduksi secara rumahan, namun kedepannya dirinya ingin memiliki team khusus lantaran memiliki target ekspor.

Baca Juga :  Kunjungan ke Malaysia Ditunda, Presiden Prabowo Fokus Rapat Penting di Jakarta

” Produksi saya kerjakan secara rumahan atau sendiri dan kedepan ingin punya tim scale up secara perlahan dengan target bisa ekspor menggunakan sambel pecel kalengan”, pungkasnya.

Hingga berita ini dimuat, bagi masyarakat yang ingin mencoba kelezatan sambel pecel Mas Rahar bisa mengunjungi akun Instagram @pecel_masrahar.

Berita Terkait

Bagaimana Cara Menyesuaikan Pesan Persuasif agar Lebih Relevan dengan Kebutuhan Konsumen yang Sering Merasa Kekurangan Waktu?
Cara Daftar PPG 2025: Panduan Lengkap untuk Guru Profesional
Jelang Waisak 2569 BE 2025, Ini Jadwal dan Tips Menyaksikan Festival Lampion di Borobudur
Pemuda Katolik Menyambut Baik Pemilihan Kardinal Prevost sebagai Paus Baru
Detik-Detik Waisak 2025: Tradisi Meditasi Menjelang Puncak Perayaan
Ibu Hamil Tertangkap Mencuri Skincare Senilai Rp 1 Juta di Toko Kosmetik
Kakak Adik Kirim Bayi Hasil Inses Lewat Ojol, Tiba di Masjid dalam Kondisi Tak Bernyawa
Mahasiswi ITB Ditangkap Polisi Terkait Meme Presiden Prabowo dan Jokowi

Berita Terkait

Saturday, 10 May 2025 - 16:32 WIB

Bagaimana Cara Menyesuaikan Pesan Persuasif agar Lebih Relevan dengan Kebutuhan Konsumen yang Sering Merasa Kekurangan Waktu?

Saturday, 10 May 2025 - 16:22 WIB

Cara Daftar PPG 2025: Panduan Lengkap untuk Guru Profesional

Saturday, 10 May 2025 - 16:11 WIB

Jelang Waisak 2569 BE 2025, Ini Jadwal dan Tips Menyaksikan Festival Lampion di Borobudur

Saturday, 10 May 2025 - 08:52 WIB

Pemuda Katolik Menyambut Baik Pemilihan Kardinal Prevost sebagai Paus Baru

Saturday, 10 May 2025 - 08:51 WIB

Detik-Detik Waisak 2025: Tradisi Meditasi Menjelang Puncak Perayaan

Berita Terbaru

Cara Daftar PPG 2025

Berita

Cara Daftar PPG 2025: Panduan Lengkap untuk Guru Profesional

Saturday, 10 May 2025 - 16:22 WIB