Kewajiban Memisahkan Barisan Laki-Laki dan Perempuan dalam Shalat: Hikmah di Balik Tuntunan Rasulullah SAW

- Redaksi

Tuesday, 10 September 2024 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dalam Islam, terdapat aturan yang sangat jelas mengenai pemisahan antara laki-laki dan perempuan saat melaksanakan ibadah shalat di masjid.

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam telah memberikan tuntunan yang jelas mengenai hal ini.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu riwayat yang menjelaskan pemisahan tersebut datang dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baiknya shaf laki-laki adalah yang pertama dan seburuk-buruknya adalah yang terakhir. Sedangkan sebaik-baiknya shaf perempuan adalah yang terakhir dan seburuk-buruknya adalah yang pertama.” (HR. Muslim).

Hadis ini menegaskan bahwa pemisahan antara laki-laki dan perempuan dalam shalat adalah bagian dari adab yang harus dijaga, terutama untuk menjaga kekhusyukan dalam beribadah.

Ada beberapa hikmah penting di balik pemisahan ini, terutama dalam hal menjaga kesucian, mencegah fitnah, dan menghindari godaan yang mungkin timbul saat berinteraksi antara lawan jenis.

Jika dalam ibadah yang khusyuk di dalam masjid saja dianjurkan untuk menjaga jarak, apalagi di luar masjid di mana interaksi sosial lebih beragam dan tidak selalu diisi dengan orang-orang yang baik atau sedang beribadah.

Baca Juga :  Apakah Puasa 2025 Sekolah Libur 1 Bulan? Simak Faktanya!

Hikmah di Balik Pemisahan Laki-Laki dan Perempuan

1. Menjaga Kekhusyukan dalam Shalat

Salah satu tujuan utama dari pemisahan shaf adalah untuk menjaga kekhusyukan dalam shalat.

Shalat adalah bentuk ibadah yang memerlukan konsentrasi penuh dan hati yang bersih.

Interaksi langsung atau terlalu dekat antara laki-laki dan perempuan, terutama yang bukan mahram, bisa menjadi gangguan yang mengurangi kekhusyukan tersebut.

Dengan memisahkan barisan shalat, umat Islam dapat lebih fokus pada ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah tanpa gangguan dari sekitar.

2. Mencegah Fitnah

Islam sangat memperhatikan etika pergaulan antara laki-laki dan perempuan.

Pemisahan barisan dalam shalat ini adalah salah satu cara untuk mencegah timbulnya fitnah atau godaan.

Baca Juga :  Pentingnya Peringatan dalam Syariat Islam di Era Modern

Dalam situasi ibadah yang suci sekalipun, interaksi yang terlalu dekat antara laki-laki dan perempuan dapat menimbulkan perasaan atau pikiran yang mengganggu,

yang pada akhirnya bisa merusak niat dan kekhusyukan shalat itu sendiri. Hadis di atas menegaskan pentingnya menjaga jarak tersebut demi kebaikan bersama.

3. Contoh di Luar Masjid

Pemisahan ini tidak hanya berlaku di dalam masjid, tetapi juga dapat menjadi contoh yang relevan untuk kehidupan sehari-hari di luar masjid.

Di tempat-tempat umum, di mana ada campuran antara orang-orang baik dan mereka yang mungkin tidak,

menjaga jarak dan meminimalisir interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram adalah salah satu cara menjaga moralitas dan kesucian hati.

Jika di dalam masjid, di mana lingkungan lebih terjaga, pemisahan ini dianjurkan, tentu lebih diperlukan lagi di luar masjid, di tempat-tempat yang lebih rentan terhadap pengaruh buruk.

4. Relevansi di Zaman Modern

Baca Juga :  Burung Perkutut Masuk Rumah Pertanda Apa Menurut Islam? Ini Penjelasannya!

Meskipun aturan ini ditetapkan pada zaman Rasulullah SAW, relevansinya tidak pernah pudar.

Bahkan di era modern seperti sekarang, tantangan moral dan godaan semakin banyak, terutama dengan kemajuan teknologi dan kebebasan sosial.

Pemisahan antara laki-laki dan perempuan dalam ibadah serta interaksi sosial masih sangat penting untuk mencegah timbulnya perbuatan dosa dan menjaga kemurnian hati serta niat dalam beribadah.

Pemahaman akan pentingnya pemisahan antara laki-laki dan perempuan dalam shalat di masjid memiliki tujuan yang jelas untuk menjaga kekhusyukan dan menghindari fitnah.

Jika dalam situasi yang suci dan khusyuk seperti shalat saja diatur pemisahan, tentu aturan ini memiliki hikmah besar bagi umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, umat Islam harus tetap memperhatikan dan mengamalkan ajaran ini, baik di dalam masjid maupun di luar, demi menjaga kebaikan dan kemurnian hati dalam setiap aspek kehidupan.***

Berita Terkait

Pembahasan! Jelaskan Hal yang Banyak Memengaruhi Seni Rupa di India?
Bagaimana Cara Mengatur Uang yang Baik dan Benar? Berikut ini Pembahasannya!
DISIMAK! Jelaskan Mengapa Suatu Negara yang Merdeka harus menetapkan pengaturan wilayah negara?
Mengenal Aksi.Gema.AC.ID: Website yang Menginspirasi Aksi Nyata dari Generasi Muda
Apa Pengaruh Menipisnya Lapisan Ozon Bagi Kehidupan di Bumi Jelaskan?
UM Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Lewat Jalur Mandiri, Ini Pilihannya
Menurut Anda dalam Kehidupan Sehari-hari Apakah Masih Ada Deskriminasi dan Bagaimana Sikap Anda Terkait Hal dengan Tersebut?
Feriyansyah Soroti Budaya Menyontek dan Pentingnya Berpikir Mandiri dalam Dunia Pendidikan

Berita Terkait

Tuesday, 29 April 2025 - 16:02 WIB

Pembahasan! Jelaskan Hal yang Banyak Memengaruhi Seni Rupa di India?

Tuesday, 29 April 2025 - 15:47 WIB

Bagaimana Cara Mengatur Uang yang Baik dan Benar? Berikut ini Pembahasannya!

Tuesday, 29 April 2025 - 13:49 WIB

DISIMAK! Jelaskan Mengapa Suatu Negara yang Merdeka harus menetapkan pengaturan wilayah negara?

Monday, 28 April 2025 - 23:15 WIB

Mengenal Aksi.Gema.AC.ID: Website yang Menginspirasi Aksi Nyata dari Generasi Muda

Monday, 28 April 2025 - 17:37 WIB

Apa Pengaruh Menipisnya Lapisan Ozon Bagi Kehidupan di Bumi Jelaskan?

Berita Terbaru

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Berita

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Wednesday, 30 Apr 2025 - 10:44 WIB